Teknologi Mobil Listrik Tesla Ini Punya Mesin, Fungsinya Buat Apa?

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Senin, 13 September 2021 | 12:35 WIB

Tesla Model Y Obrist Group di pameran IAA Mobility 2021. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Teknologi mobil listrik Tesla Model Y yang tampil di Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) Mobility 2021 ini punya mesin, fungsinya buat apa?

Tesla Model Y tersebut tampil di booth milik Obrist Group, sebuah perusahaan otomotif yang berbasis utama di Lustenau, Austria.

Sebagai informasi, Obrist Group didirikan oleh Frank Obrist dengan tujuan utama mengembangkan teknologi otomotif ramah lingkungan.

Melansir dari Carscoops, Obrist Group menampilkan produk terbarunya yakni sistem propulsi HyperHybrid yang dikembangkan oleh Obrist Powertrains.

HyperHybrid merupakan sistem propulsi hybrid plug-in yang terdiri dari motor elektrik, baterai, dan mesin range extender.

Guido ten Brink / SB-Medien
Teknologi mobil listrik HyperHybrid besutan Obrist Powertrains.

Baca Juga: Banyak Kendala, Produksi Tesla Cybertruck Mundur Lagi Hingga 2022, Jutaan Pemesan Harus Sabar Menanti

Yang menarik adalah HyperHybrid sejatinya men-downgrade kapasitas baterai dan motor elektrik Tesla ini.

HyperHybrid memiliki dua versi yakni normal 136 dk dengan baterai 17,3 kWh dan High Performance 272 dk dengan baterai 25,9 kWh.

Pada versi normal dengan baterai 17,3 kWh, Tesla Model Y yang tadinya disebut bisa menembus jarak 400 kilometer menjadi 96 kilometer saja.

Nah untuk mengimbangi baterai yang lebih kecil, Obrist menambahkan mesin dua silinder 1.000 cc yang berfungsi sebagai generator.

Guido ten Brink / SB-Medien
Tesla Model Y di booth Obrist Group IAA Mobility 2021.

Baca Juga: Tesla Model 3 Dandan Modis, Ditopang Kaki Kandas Sampai Nyelup Fender

Obrist menyebut mesin dua silinder ini memiliki karakteristik lebih halus dari mesin V12 dan bahkan mengklaim "Zero Vibration."

Mesin mungil ini diklaim menghasilkan tenaga listrik 40 kW atau 54 dk pada versi normal dan memiliki konsumsi bahan bakar 2 liter/100 km.

Untuk versi High Performance dengan baterai 25,9 kWh, mesin ini diberikan turbo dan diklaim dapat menghasilkan tenaga untuk baterai 90 kW atau 122 dk.