GridOto.com - Semenjak pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia lebih giat menjaga kebersihan termasuk kebersihan kendaraan.
Jika dulu mobil dibersihkan hanya dengan cara dicuci, kini tak jarang pemilik menyemprotkan cairan disinfektan dengan tujuan untuk menghilangkan bakteri atau virus.
Lantas, sebenarnya apakah aman disinfektan disemprot ke kabin kendaraan?
Mengingat, cairan disinfektan itu mengandung bahan kimia yang mungkin saja tak aman dihirup pengemudi.
Ronald Reagan, selaku Head of After Sales Marketing & Development Department Mitsubishi Indonesia, mengatakan bahwa tidak semua cairan disinfektan aman disemprotkan ke dalam kabin kendaraan.
Pasalnya, selain tidak baik untuk pengemudi, cairan disinfektan yang tanpa melalui uji kelayakan diyakini juga dapat merusak bagian interior.
“Cairan disinfektan yang aman itu mengandung cairan yang telah direkomendasi IPE atau environmental ahensi dari Amerika Serikat. Itu bisa untuk melawan bakteri dan virus di kendaraan tanpa merusak interior,” ujar Reagan saat konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).
Disampaikan olehnya, Mitsubishi sendiri menggunakan cairan disinfektan jenis tersebut di jaringan dealer resminya di Indonesia.
Baca Juga: Frontier dan Fluxury Hadirkan Coating Disinfektan untuk Karpet Mobil, Gratis untuk Pengguna Lama
Baca Juga: Kurangi Penyebaran Covid-19, Komunitas Mobil TOSCA Semprot Angkutan Umum dengan Disinfektan
Menurut Reagan, hanya cairan yang lebih banyak mengandung air ketimbang kimia yang diperbolehkan.
“Bahan dasar baiknya yang water-based, bukan chemical-based. Meski itu pasti ada chemical-nya, tapi bukan majority. Tetap harus lebih banyak airnya,” tutupnya.
Nah, jadi ingat ya sob, hati-hati pemilihan cairan disinfektan supaya aman baik bagi diri sendiri dan juga kendaraan.