GridOto.com - Tak hanya kendaraan pribadi, tren kendaraan listrik kini mulai merambah ke transportasi umum.
Hal tersebut dilakukan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), dengan kembali menguji coba bus listrik yang akan digunakan sebagai armada operasionalnya.
Bus listrik yang diuji coba TransJakarta kali ini merupakan lansiran Higer, merek asal China yang dinaungi oleh PT Higer Maju Indonesia (HMI).
Direktur Utama TransJakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan bahwa penggunaan bus listrik sebagai armada operasional merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan.
"Jadi apa yang kami lakukan sekarang sudah direncanakan 2020 lalu. Kami sudah melakukan uji coba pertama, sekarang adalah brand kedua (Higer)," ujar Sardjono di Jakarta, Jumat (10/09/2021).
Adapun uji coba bus listrik ini akan dilakukan selama tiga bulan, dengan rute koridor satu TransJakarta jurusan Blok M - Balaikota.
Namun ia menegaskan, pihaknya tetap melakukan pembatasan kapasitas maksimal sebanyak 25 penumpang, termasuk yang berdiri.
"Tiga bulan secara total (uji coba) dan akan dievaluasi, selama uji coba ini akan gratis," ungkap Sardjono.
Baca Juga: Ingat, Sebelum Naik Bus TransJakarta Saat PPKM Level 4 Harus Sudah Disuntik Vaksin
Baca Juga: Intip Spesifikasi Higer, Bus Listrik Asal China yang Diuji Coba TransJakarta
Lebih lanjut, Sardjono pun berharap TransJakarta bisa menyediakan armada bus listrik hingga ratusan unit sampai akhir tahun nanti.
"Sampai akhir tahun kami akan lengkapi menjadi 100 bus listrik, tahun depan kami akan lanjutkan kurang lebih 300 unit," sambungnya.
Sardjono juga membeberkan, hingga 2025 pihaknya menargetkan kurang lebih 5.000 unit bus listrik yang dapat dioperasikan.
Sekadar informasi, bus listrik Higer memiliki keunggulan seperti ramah lingkungan dan memiliki baterai yang tahan lama.
Dengan daya baterai yang dapat diisi ulang maksimal tiga jam, bus listrik Higer mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer.
Selain itu, bus listrik Higer memiliki pintu akses naik turun yang luas sehingga pengguna kursi roda bisa dengan bebas memasuki bus dari pintu depan maupun belakang.