GridOto.com – Tim Yamaha memecat Maverick Vinales di pertengahan jalan musim MotoGP 2021. Bos tim Yamaha, Lin Jarvis pun membongkar kekurangan mantan pembalapnya itu.
Lin Jarvis mengomentari Maverick Vinales yang akan balapan bersama tim Aprilia di MotoGP Aragon 2021 akhir pekan ini.
Yamaha tidak menyukai pernyataan tertentu dari Maverick Vinales yang menurutnya Yamaha YZR-M1 bukanlah motor yang sangat kompetitif.
Maverick Vinales digaji 6,5 juta euro per musim (hampir Rp 110 miliar dengan kurs 1 euro = Rp 16,862 pada 8 September 2021) dan komentar tertentu dapat merusak citra pabrikan.
“Jelas ada hal-hal yang tidak bisa dikatakan. Tetapi Anda tidak dapat menghentikan pembalap untuk mengekspresikan perasaan mereka,” kata Lin Jarvis kepada Speedweek.com.
“Namun, ada batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu,” imbuh pria yang memiliki jabatan Managing Director Yamaha Racing dan bos tim Monster Energy Yamaha ini.
“Ada pembalap pintar yang menghindari pernyataan negatif tertentu. Anda tidak akan mendapatkan lebih cepat jika Anda hanya mengkritik tim Anda, membangun Anda dan engineer,” sebutnya.
Sebagai catatan, setelah lima musim MotoGP mengendarai Yamaha M1, Maverick Vinales telah memenangkan delapan balapan, sementara Fabio Quartararo telah mencapai jumlah kemenangan yang sama dalam waktu kurang dari dua tahun.
Baca Juga: Resmi, Maverick Vinales Lakoni Balapan Debut dengan Aprilia di MotoGP Aragon 2021
“Mengkritik diri sendiri bukanlah keahlian Maverick. Dia lebih suka mengganti chief engineer tiga kali dan sekali manajer. Semua pembalap harus khawatir dengan kesalahannya,” sambung Lin Jarvis, seperti dikutip GridOto,com dari corsedimoto.com.
Pada 2017 dan 2019 Vinales meraih hasil terbaiknya dengan finish ketiga di klasemen akhir.
“Tapi dia tidak pernah memiliki musim di mana dia konsisten dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, tidak pernah dianggap untuk memenangkan gelar," ujarnya, mengungkap Vinales tidak memiliki mental untuk juara saat bersama Yamaha.
“Belum lagi di tahun 2020 saat Marc Marquez absen… Itu sangat tidak biasa,” ungkap Lin Jarvis.