Honda Pakai Mobil Listrik Ini Untuk Persiapan Teknologi Otonom

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Rabu, 8 September 2021 | 20:31 WIB

Honda pakai Chevrolet Bolt EV untuk persiapan uji teknologi mobil otonom. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Honda umumkan akan memulai pengetesan teknologi mobil otonom di Jepang September ini. Persiapannya pakai mobil listrik ini lho.

Pengetesan teknologi mobil otonom ini merupakan bagian dari persiapan peluncuran layanan Mobility as a Service (MaaS) Honda di Jepang.

Demi mewujudkan layanan ini, Honda telah berkolaborasi dengan General Motors (GM) dan Cruise sejak Januari lalu.

Honda akan mengetes teknologi otonom di dua kota di Prefektur Tochigi yakni Utsunomiya dan Haga.

Sebagai langkah awal, Honda akan memetakan ruas jalan dua kota tersebut menggunakan kendaraan khusus.

Cruise
Cruise AV di jalanan San Francisco.

Baca Juga: Mobil Kerjasama Honda, Cruise, dan GM Siap Dikirim ke Jepang, Bakal Jadi Kendaraan Umum Tanpa Sopir

Menariknya, kendaraan khusus tersebut adalah mobil listrik Chevrolet Bolt EV yang memiliki piranti pemetaan di atapnya.

Bolt EV tersebut disediakan langsung oleh General Motors sebagai armada utama Cruise, termasuk pula untuk taksi robot Cruise AV.

Ia dibekali motor elektrik permanent magnet yang menyalurkan tenaga 149 kW atau 202 dk dan torsi 360 Nm ke roda depan.

Sumber tenaga listrik Bolt EV berasal dari baterai Lithium-ion besutan LG berkapasitas 66 kWh pada versi terbarunya.

Klaim jarak tempuh Bolt EV menurut standar Environmental Protection Agency (EPA) adalah 259 mil atau 417 km.

Cruise
Interior Cruise AV yang tampil tanpa setir maupun pedal.

Baca Juga: Ganti Baterai, General Motors Recall Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV

Lebih menariknya lagi, General Motors mengklaim Bolt EV spek otonom Cruise AV disiapkan untuk tidak lagi memiliki setir ataupun pedal.

Tentu saja Bolt EV yang digunakan Honda untuk pemetaan masih ada setir dan pedal karena tidak memiliki sensor-sensor eksterior khas mobil otonom.

Cruise AV digunakan sebagai mobil tes teknologi otonom di Jepang, sementara untuk operasi MaaS-nya akan menggunakan Cruise Origin.