GridOto.com - Pada artikel tips beli motor bekas kali ini akan membahas mengenai ciri Yamaha Mio bekas yang kondisinya masih bagus.
Tips ini bisa kalian gunakan saat cari Yamaha Mio bekas untuk restorasi.
Soalnya, belakangan ini Yamaha Mio kembali naik daun, enggak sedikit bikers yang lakukan restorasi untuk dipakai harian atau sekadar koleksi di rumah.
Nah, sebelum membeli Yamaha Mio bekas , simak beberapa hal berikut ini.
Baca Juga: Dongkrak Mesin 130cc, Restomod Yamaha Mio Sporty Ini Ogah Dicap Loyo
Surat-surat Lengkap
Saat cari Yamaha Mio bekas pastikan yang surat-suratnya lengkap terlebih dahulu.
"Misalnya Yamaha Mio bekas incaran kita punya STNK dan BPKB, lebih bagus lagi kalau ada faktur pembeliannya," buka Jimmy Anwar, Owner Mionizer, bengkel spesialis restorasi Yamaha Mio kepada GridOto.
"Selain itu, pastikan warna dan nomor rangka sesuai dengan surat-surat, ini berlaku jika ingin beli Yamaha Mio bekas yang berwarna langka misal Kuning tahun 2004, Silver dan Biru telur asin," tambahnya saat ditemui pada Selasa lalu (07/09).
Kondisi Mesin dan CVT
Setelah surat-surat lengkap, pastikan Yamaha Mio bekas incaran kalian punya mesin dan kondisi CVT yang sehat.
"Kalau bisa hindari Yamaha Mio bekas yang suara mesinnya kasar dan knalpotnya mengeluarkan asap," kata Jimmy.
"Penyebab suara mesin Yamaha Mio kasar biasanya dari keteng mulai kendur, tensionernya yang mulai lemah. Sedangkan knalpot berasap bisa dari piston dan blok silinder yang baret," tambahnya.
Saat beli Yamaha Mio bekas pastikan kondisi CVT bebas dari suara berdengung.
"Kalau CVT Yamaha Mio berdengung atau ngiung itu berasal dari gardan atau gear rasionya, biasanya salah satu gearnya ada yang sudah kemakan," kata Jimmy yang dulu mengkoleksi Yamaha Nouvo dan motor CBU ini.
Baca Juga: Trail Garang Berbasis Yamaha Mio Soul, Matic Off-road Pakai Rantai
Kaki-kaki dan Rangka
Ketika beli Yamaha Mio bekas, pastikan kaki-kaki sehat dan rangka bebas dari bekas tabrakan.
Untuk memastikan Yamaha Mio kalian bebas tabrakan ternyata bisa dilihat dari ban depannya.
"Coba perhatikan jarak ban depan dengan sepatbor bagian depan yang ujungnya dek," papar Jimmy.
"Kalau bukan bebas tabrakan biasanya antara ban depan dengan sepatbor jaraknya cukup jauh sekitar 3 jari. Kalau terlalu dekat bisa jadi indikasi Yamaha Mio bekas tabrakan," tambahnya.
Baca Juga: Yamaha Mio Sleeper, Tampang Tetap Kalem Tapi Performa Jadi Buas
Selain itu, pastikan sokbreker depan dan sokbreker belakang bebas dari rembes.
"Misalnya kalau sokbreker depan Yamaha Mio rembes bisa jadi sil sokbrekernya sudah getas dan harus diganti," tuturnya saat ditemui Perumahaan Bukit Sawangan indah Blok D23 No.9 Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli Yamaha Mio bekas.
Semakin baik kondisi Yamaha Mio bekas maka semakin sedikit juga dana yang keluar untuk biaya restorasi.
Baca Juga: Tips Bikin Sokbreker Depan Motor Matic Yamaha Lebih Empuk Untuk Harian