Street Manners: Etika di Jalan Tol, Jangan Betah Melaju di Lajur Kanan Terus Ya, Ini Alasannya

Harun Rasyid - Rabu, 8 September 2021 | 07:15 WIB

Ilustrasi menyalip kendaraan lain di jalan tol. (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipularang kilometer 87, arah Bandung menuju Jakarta, pada Selasa pagi (7/9).

Kecelakaan maut ini, menimpa minibus Isuzu Elf yang terbalik karena hilang kendali setelah disalip truk tronton dari sisi kiri.

Akibat kejadian ini, satu penumpang Isuzu Elf dikabarkan meninggal dunia.

Berkaca dari insiden tersebut, ada baiknya  pengemudi memperhatikan etika menyalip mobil lain di jalan tol.

"Karena di Indonesia menganut posisi setir kanan, menyalip kendaraan yang aman di jalan tol harusnya dari sisi kanan dengan pertimbangan visibilitasnya yang lebih luas," ujar Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat dihubungi GridOto, Selasa (7/9/2021).

Ia mengatakan, etika menyalip kendaraan di jalan tol bisa dimulai dengan memastikan rambu dan marka jalan yang membolehkan kendaraan saling mendahului.

"Selain pakai lajur yang paling kanan, mendahului bisa juga dilakukan di jalur lurus atau bukan di tikungan yang memiliki titik buta (blind spot). Pastikan juga jaraknya aman dan terdapat marka jalannya putus-putus," kata Sony.

Kompas.tv
Isuzu Elf sesudah mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, Jawa Barat


Langkah kedua menyalip di jalan tol yakni, pengemudi harus mengecek kondisi sekitar kendaraan lewat kaca spion.

"Apabila ada area menyalip dekat kendaraan lain sudah aman, bisa dipastikan kendaraan baru bisa menyalip," papar Sony.

Baca Juga: Street Manners - Jalan Tol Mutlak Tidak Boleh Gelap Saat Malam Hari, Rawan Kecelakaan Hingga Tindak Kriminal