Oli Mesin Bisa Dipakai Sebagai Pengganti Oli Transmisi Otomatis di Mobil, Mitos atau Fakta?

Naufal Shafly - Selasa, 7 September 2021 | 16:30 WIB

Ilustrasi Ganti Oli Mesin Mobil (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Oli merupakan salah satu komponen penting bagi kendaraan, yang berfungsi untuk memberikan pelumasan dan meminimalisir gesekan antar komponen.

Meskipun terlihat sama, tapi oli mesin dan oli transmisi otomatis di mobil memiliki kandungan yang berbeda.

Lantas, apa sih yang membedakan keduanya? Apakah oli mesin bisa dipakai sebagai pengganti oli transmisi otomatis di mobil?

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, selaku Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) coba berikan penjelasannya.

Menurut pria yang akrab disapa Yus ini, oli mesin tidak bisa digunakan untuk melumasi transmisi otomatis mobil karena komposisinya jauh berbeda.

"Pertama, tingkat kekentalannya jauh berebeda. Oli transmisi otomatis itu biasanya lebih encer ketimbang oli mesin," ucap Yus kepada GridOto.com, Jumat (3/9/2021).

Perbedaan tingkat kekentalan ini, menurut Yus dikarenakan tugas masing-masing oli yang juga berbeda.

"Kalau oli transmisi prinsipnya adalah dia harus bisa mengurangi gesekan, baik gesekan antar-gigi maupun gesekan di bearing. Supaya risiko losses-nya (ngelos/slip) kecil, makanya harus pakai oli encer," jelas Yus.

Baca Juga: Begini Cara Cek Oli Transmisi Matik untuk Mobil yang Tidak Ada Dipstik

Baca Juga: Punya Toyota Kijang Innova Transmisi Otomatis, Waspada Sama Hal Ini

 

Selain itu, kandungan serta zat aditif yang terdapat di kedua oli ini juga menurut Yus sangat berbeda.

Zat aditif pada oli transmisi disebut lebih sedikit ketimbang oli mesin, karena pekerjaan oli transmisi cenderung lebih ringan ketimbang oli mesin.

"Di transmisi kan tidak ada pengotoran, maksudnya tidak ada sisa pembakaran, tidak ada air pendingin yang kemungkinan bocor ke situ. Jadi otomatis aditif lain yang sifatnya mencegah oksidasi sangat kecil, dia lebih fokus ke aditif yang mengurangi gesekan atau keausan," kata Yus.

Sedangkan, oli mesin lebih banyak mengandung aditif karena tugasnya lebih berat, yakni sebagai pelumas, pembersih, dan juga pendingin mesin.

"Jadi otomatis kalau kita pakai oli mesin ke transmisi matic tidak bisa. Satu oli mesin lebih kental, dua di transmisi matic kan banyak katup yang mengatur distribusi pelumas di dalamnya,"

"Kalau olinya kental, otomatis jadi susah lewat. Sehingga nanti dikhawatirkan ada titik-titik yang kekurangan pelumas," tutupnya.