GridOto.com - Benarkah pakai roller CVT yang bobotnya terlalu berat bikin gredek? Begini tanggapan mekank.
Roller CVT yang terlalu berat ternyata memang bisa bikin gredek atau getar dari area CVT motor matic.
"Terutama di tarikan awal dimana gredek atau getar CVT paling sering terjadi," ungkap Rafidan alias Midun dari Kitchen Racing Project di Jl. Gongseng Raya, Cijantung, Jakarta Timur.
Roller yang berat ini umumnya ditemukan di motor-motor standar pabrikan.
Baca Juga: Ternyata Baca Kode Busi Motor NGK Enggak Sulit, Begini Caranya
Ambil contoh di Honda Vario 150 atau PCX 150 yang bobot roller bawaannya mencapai 18 gram.
"Mungkin tujuannya adalah untuk mengejar top speed, tapi efeknya akan ada gejala slip atau gredek saat membuka gas karena roller terlalu berat," tambah Midun.
"Gejala gredeknya ini bahkan terasa ketika motor masih dalam kondisi baru, makanya konsumen kami sarankan untuk ganti roller yang lebih enteng tapi tidak terlalu jauh bedanya," lanjutnya lagi
Roller yang bobotnya berat umumnya memang lebih awet karena bahannya lebih tebal.
Baca Juga: Pemilik Wajib Waspada, Ini Tiga Penyebab Oli Mesin Motor Naik ke Filter Udara
"Sementara roller semakin enteng tentu semakin tipis dan mempengaruhi usia pakainya," yakinnya.
"Makanya kalau mau ganti roller maksimal turun tiga gram saja dari bawaan pabrikan. Misal dari 18 gram ganti pakai yang bobotnya 15 gram itu masih enak buat harian," lanjut Midun.
"Misal terlalu enteng nantinya top speed juga tidak dapat nantinya apalagi kalau rute hariannya banyak lurusan panjang malah kurang enak larinya," tutup Midun.
Terjawan, ternyata bobot roller juga bisa membuat gredek atau getar pada CVT motor matic.