GridOto.com - Tidak lebih ngegrip, ini efek buruk mengurangi tekanan angin ban mobil.
Dipercaya dengan mengurangi tekanan angin ban mobil bisa menambah grip atau traksi tapak ban mobil.
Mungkin berguna untuk medan offroad, tapi malah berdampak buruk jika mengurangi tekanan angin ban mobil untuk jalan aspal.
Yang sering terjadi adalah keausan tapak ban jadi tidak rata.
"Di sisi terluar tapak ban jadi lebih cepat aus daripada di bagian tengah tapak ban," tutur Rendy Kristyadarmawan, Kepala Bengkel Nawilis di Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ganti Pelek Mobil Ukuran Lebih Besar, Suspensi Juga Perlu Penyesuaian?
Sebab saat ban kekurangan tekanan angin, bagian tengah tapak ban cenderung melengkung ke dalam.
Jadi gesekan lebih besar di sisi terluar tapak ban mempercepat keausan.
"Inilah yang membuat traksi atau grip ban malah jadi jelek, tidak semua tapak menempel rata," tegas Rendy.
Efek buruk lainnya yang cukup berisiko adalah kerusakan sidewall atau dinding ban.
Kurangnya tekanan angin membuat dinding ban tidak punya penopang yang kuat.
Baca Juga: Ini Efeknya Jika Isi Angin Nitrogen Ban Mobil Dicampur Angin Biasa
"Beban tumpu dinding ban tidak dibarengi dengan tekanan angin yang cukup," ujar Rendy.
"Ban bisa mudah benjol kalau menghantam lubang, bahkan bisa cepat robek," tambahnya.