GridOto.com - Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu pasar otomotif yang memiliki potensi besar di mata pabrikan otomotif roda empat.
Kabarnya, banyak pabrikan mobil yang kabarnya ingin ikut meramaikan pasar otomotif Indonesia.
Para pabrikan atau merek mobil ini, sebelumnya ada yang sudah pernah masuk dan bersaing di Indonesia.
Namun ada juga pabrikan yang benar-benar baru, dan sama sekali belum pernah meramaikan industri otomotif Tanah Air.
Lantas apa saja pabrikan yang kabarnya segera masuk Indonesia?
1. Subaru
Nama Subaru mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Sebab merek asal Jepang ini pernah meramaikan pasar otomotif Tanah Air beberapa waktu lalu.
Sayang, saat itu pengelola sempat tersandung masalah pemalsuan dokumen impor, yang berujung pembekuan oleh Dirjen Bea dan Cukai pada 2014.
Baca Juga: Di Bawah Bendera Baru, Subaru Siap Kembali Ramaikan Pasar Indonesia Tahun Ini!
Setelah itu merek Subaru secara perlahan tenggelam di Indonesia.
Berbagai produk yang masih tersisa di dealer disita untuk kemudian dilakukan lelang resmi sebagai dispensasi pengelola terhadap negara.
Kali ini, Subaru hadir dengan Agen Pemegang Merek (APM) baru, yakni PT Plaza Auto Mega (Subaru Indonesia).
"Terhitung sejak 2020, PT Plaza Auto Mega adalah APM Subaru untuk Indonesia," ucap Elizabeth Ace, Marketing & Communications Manager Subaru Indonesia, Maret lalu.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan untuk dapat melaksanakan kegiatan bisnis serta memasarkan ragam produk Subaru di Tanah Air.
"Untuk mulai pemasarannya, estimasi di quater ke-4 2021," jelas Elizabeth.
Meski begitu, Ia masih enggan memberikan bocoran mengenai produk apa saja yang akan dipasarkan di Indonesia.
2. Chery
Sama halnya dengan Subaru, Chery juga pernah meramaikan industri otomotif Indonesia pada medio 2006-2011 dan 2012-2016.
Saat itu, Chery dinaungi oleh dua perusahaan berbeda, yakni PT Unicor Prima Motor (2006-2012) dan PT Chery Mobil Indonesia (2012-2016).
Setelah 5 tahun hengkang, Chery telah memastikan akan kembali ke Indonesia.
Meski begitu, belum ada pengumuman resmi terkait siapa APM Chery saat ini, kapan akan diresmikan dan informasi detail lainnya.
Berdasarkan keterangan Jongkie D. Sugiarto, selaku Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), prinsipal Chery dari China sempat berkomunikasi dengan pihaknya.
"Pernah menanyakan pemahaman mengenai peraturan-peraturan di bidang industri otomotif Indonesia, dan kami sudah diberikan penjelasannya," kata Jongkie saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Namun hingga saat ini Jongkie mengaku Gaikindo belum mengetahui informasi terkini terkait kapan Chery akan mulai berbisnis di Indonesia.
3. VinFast
Berbeda dari Subaru dan Chery yang sudah mengonfirmasi akan segera masuk ke pasar Indonesia, VinFast hingga saat ini belum memberikan pengumuman resmi.
Kabar masuknya VinFast ke Indonesia terindikasi lewat sebuah dokumen yang terdaftar dalam Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Dalam website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, tercantum dua model mobil yang didaftarkan yakni sedan VinFast Lux A2.0 dan SUV Vinfast Lux SA2.0.
Terkait kabar masuknya VinFast ke Tanah Air, Gaikindo juga mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Jongkie mengaku, pihak VinFast belum mengadakan kontak dengan Gaikindo selaku sosiasi industri kendaraan bermotor roda empat di Indonesia.
"Belum ada kabar mengenai hal tersebut. Sejauh ini belum ada yang mendaftar sebagai agen pemegang merek (APM) dan belum mau jadi anggota Gaikindo," ucap Jongkie kepada GridOto.com, Rabu (1/9/2021).
4. Proton
Sama halnya dengan VinFast, belum ada konfirmasi atau pengumuman resmi dari Proton terkait rencana mereka kembali ke pasar Indonesia.
Kabar segera masuknya Proton ke Indonesia tercium lewat pernyataan Direktur Penjualan Internasional Proton, Steven Xu, yang sempat menyatakan ingin memperlebar pasar mereka di Asia Tenggara.
Untuk mencapai keinginan tersebut, salah satu langkah yang akan mereka lakukan adalah kembali bertarung di industri otomotif Indonesia.
"Agar Proton menjadi merek (mobil) terlaris ketiga di ASEAN, kami harus memiliki kehadiran yang besar di Thailand dan Indonesia," kata Direktur Penjualan Internasional, Steven Xu seperti dikutip dari Paultan.
Namun, hingga saat ini belum ada kabar lanjutan terkait kembalinya Proton ke Indonesia.