GridOto.com – Ternyata gampang banget, begini cara baca kode yang tercetak di pelek motor tipe jari-jari dan pelek racing.
Berfungsi untuk menunjukkan spesifikasi sebuah pelek, baik pelek standar motor atau aftermarket memiliki kode berupa angka dan huruf.
Supaya ringkas dan memudahkan, spesifikasi tersebut diterjemahkan dalam susunan kode yang dicantumkan pada sebuah pelek.
“Informasi yang pasti tercantum biasanya berupa diameter dan lebar peleknya. Sisanya menunjukkan jenis pelek dan standarisasi yang dimiliki pelek tersebut,” terang Wawan Ningrat, pemilik Toko Onderdil Motor Bekas yag ada di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pelek Motor Matic Bisa Gosong, Kebiasaan Sepele Ini Penyebabnya
Contohnya pelek belakang milik Honda PCX 160, tercantum angka 13 yang artinya diameter pelek 13 inci, serta angka 3.50 artinya pelek itu punya lebar pelek 3,50 inci.
Selanjutnya untuk huruf M/C artinya untuk penggunaan motor, kemudian huruf MT menunjukkan bahwa pelek dirancang untuk pemakaian ban tubeless.
“Kemudian kode huruf di paling belakang, seperti DOT, SNI dan JWL ini berarti standarisasi yang sudah diperoleh pada sebuah pelek,” lengkapnya.
Selain kode tadi, di bagian lain sebuah pelek juga biasanya tercantum informasi berupa merek pelek serta negara asal tempat pelek tersebut diproduksi.
Baca Juga: Apakah Ban Tubeless Bisa Dipasang di Semua Jenis Pelek Motor?