GridOto.com - Maskapai penerbangan AirAsia sepertinya tidak ingin kalah dari perusahaan penyedia jasa taksi online yang menjamur di kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, AirAsia langsung melebarkan sayapnya ke bisnis taksi online dengan nama AirAsia Ride.
Tetapi, bagi sobat yang ingin mencoba layanan taksi online AirAsia, sebaiknya harus bersabar dulu.
Melansir dari Malaymail.com, soalnya layanan taksi online ini sekarang baru tersedia di Klang Valley, Malaysia saja.
Tetapi CEO AirAsia, Tony Fernandes mengakatan bahwa perusahaannya akan melebarkan sayap AirAsia Ride ke negara lain, seperti Thailand, Indonesia, Filipina dan Singapura pada masa mendatang.
"Respon dari para driver di Malaysia sangatlah luar biasa. Apalagi masyarakat juga sangat menantikan layanan ini resmi diluncurkan," ujar Tony, dikutip dari Malaymail.com.
Untuk memesan layanan tersebut, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi AirAsia Super App atau masuk lewat website airasia.com/ride.
Ketika melakukan pemesanan, pengguna juga mendapat kemudahan berupa keleluasaan memilih kendaraan yang digunakan sekaligus dengan driver-nya.
Wah kalau begitu, bisa saja penggunanya memilih mobil-mobil mewah, seperti Alphard, Vellfire dan seterusnya untuk mengantarnya ya?
Baca Juga: AirAsia Siap Terjun ke Bisnis Taksi Online, Armadanya Pakai Toyota Alphard dan Vellfire
Baca Juga: Wuih, Adira Insurance Bagi-bagi Asuransi Kecelakaan Buat Driver Transportasi Online
Secara terpisah, CEO AirAsia Malaysia, Lim Chiew Shan menyebutkan sudah ada 1.500 driver yang terdaftar dalam layanan AirAsia Ride untuk saat ini.
Diperkirakan untuk beberapa waktu ke depan, jumlah driver bisa bertambah drastis, mengingat animo masyarakat yang luar biasa.
Terlebih, driver AirAsia Ride bisa mengambil untung sebesar 85 persen, tidak termasuk biaya jalan tol yang tentunya sangat menarik.
Ditambah tarifnya yang cukup murah, yakni 1 Ringgit atau sekitar Rp 3.448 per kilometer bisa saja membuat driver kebanjiran pesanan.
Tidak sampai situ saja, driver layanan taksi online itu juga diperbolehkan untuk mengambil pesanan lain, seperti pengantaran paket atau makanan.
"Lalu dalam waktu dekat, pelanggan bisa menggunakan poin khusus untuk membayar tarif perjalanan mereka," pungkas Liem.