GridOto.com - Nissan Indonesia akhirnya merilis mobil listrik berbasis baterai pertamanya, Nissan Leaf.
Secara spesifikasi, Nissan Leaf memang memiliki motor listrik dengan tenaga dan torsi lebih besar dibanding Hyundai Ioniq yang menjadi rival terdekatnya.
Mobil listrik Nissan Leaf menggunakan EM57 AC3 Synchronous motor bertenaga 150 dk dan torsi 320 Nm.
Lebih besar dari mobil listrik Hyundai Ioniq yang tenaganya hanya 136 dk dan torsi 295 Nm.
Tapi bagaimana konsumsi energi kedua mobil tersebut, siapa yang lebih baik?
Baca Juga: Buruan Deh Kalau Mau Beli, Harga Nissan Leaf Bonus Wall-Charger Ternyata Cuma Promo, Sampai Kapan Ya?
Dari hasil pengetesan GridOto, Nissan Leaf di rute Dalam Kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, mencatatkan konsumsi energi sebesar 9,1 km/kWh.
Sedangkan Hyundai Ioniq masih bisa mencapai 10,4 km/kWh.
Di rute Tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, ternyata Hyundai Ioniq juga masih bisa berjaya dengan catatan 8,2 km/kWh.
Sedangkan Nissan Leaf harus puas dengan catatan di 6,3 km/kWh.
Artinya, dengan kapasitas baterai sedikit lebih besar 40 kWh, belum tentu jaminan Nissan Leaf bisa berjalan lebih jauh dibanding Hyundai Ioniq yang baterainya hanya 38,3 kWh.
Sebagai contoh, di rute Dalam Kota, Nissan Leaf dengan baterainya (40 kWh x 9,1 km/kWh) bisa melaju sejauh 364 km.
Sedangkan Hyundai Ioniq bisa melaju lebih jauh (38,3 kWh x 10,4 km/kWh) yakni 398,32 km.