GridOto.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal 2021 hingga kini, cukup berdampak pada penjualan mobil bekas.
Menurut Yudi Budiman, Owner showroom mobil bekas Indigo Auto di Tangerang Selatan, penjualan mobil bekas saat PPKM terbilang menurun karena sejumlah faktor.
"Adanya PPKM, berpengaruh ke penjualan dan harga mobil bekas karena semua orang fokus ke kesehatan. Selama PPKM, terutama PPKM darurat, jualan sedikit terkendala karena akses jalan waktu itu sebagian dibatasi," ujarnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat konsumen kadang terkendala jika mau ke showroom.
"Jadi konsumen kebanyakan bertransaksi via telepon atau platform digital. Selain itu mereka cenderung lebih percaya ke showroom langganan yang sudah mereka kenal atau yang punya nama baik," lanjut Yudi.
Permintaan mobil bekas yang kurang stabil saat PPKM, membuat mobil bekas dari merek tertentu mengalami penyesuaian harga.
"Mobil bekas yang harganya relatif turun, itu mobil China semisal Wuling atau merek China lainnya dengan penurunan harga lima persen sampai sepuluh persen dari harganya. Sementara harga mobil bekas lain dari merek Jepang masih stabil harganya," kata Yudi.
Selain mengalami penurunan harga, Yudi beranggapan bahwa pembelian mobil China secara kredit juga terbilang sulit.
"Karena permintaan pasarnya berbeda dibanding mobil Jepang, lembaga pembiayaan juga jarang menyediakan paket kredit mobil China bekas. Sehingga konsumen agak kesulitan," jelasnya.