GridOto.com – Keberhasilan Michael Schumacher menjadi pembalap F1 dan meraih gelar juara dunia F1 tujuh kali, tak lepas dari nama Willi Weber.
Willi Weber menjadi manajer Michael Schumacher sejak 1989, ketika pembalap Jerman yang memiliki panggilan Schumi ini masih remaja.
Willi Webber menami Michael Schumacher yang memulai debutnya di balapan F1 pada 1991 sampai Schumi pensiun di akhir tahun 2012.
Meski begitu keduanya masih punya hubungan erat, sampai akhirnya disingkirkan oleh istri Schumi, Corinna Betsch pada 2013.
Yaitu setelah Michael Schumacher mengalami kecelakaan fatal saat bermain ski bersama anaknya Mick Schumacher, pada akhir tahun 2013.
Hal ini dikatakan Willi Weber dalam autobiografi 'Benzin im Blut' ('bensin dalam darah'), seperti dikutip GridOto.com dari grandpx.news (24/8/2021).
Ia mengungkapkan bahwa terakhir kali dirinya melihat mantan kolega dan teman dekatnya adalah beberapa minggu sebelum kecelakaan Schumacher dan mengakibatkan cedera otak jangka panjang.
“Sampai hari ini, tidak ada panggilan telepon, tidak ada surat. Pada hari yang sangat menyakitkan itu, saya tahu sekarang bahwa dia menghapus saya dari hidupnya,” kata Willi Weber, merujuk kepada Corinna Schumacher.
“Bagaimana saya bisa menjadi tidak berguna setelah bertahun-tahun? Mengapa saya tidak diizinkan mengunjungi Michael? Untuk apa saya dihukum?” tambahnya.
Ketika diminta untuk menjelaskan apa yang terjadi, mantan manajer Michael Schumacher ini mengatakan kepada media Jerman, RTL, “Saya melakukan kesalahan.”
“Saat itu, saya tidak langsung naik pesawat dan pergi menemuinya di rumah sakit. Saya melihat kerumunan dan berpikir saya tidak perlu mengantre sekarang,” sebutnya.
“Itu salah. Saya seharusnya langsung terbang ke sana,” imbuh mantan manajer adik Schumi, Ralf Schumacher dan juga manajer Nico Hulkenberg ini.
Willi Webber mengatakan Michael Schumacher adalah "putra yang tidak pernah saya miliki".
Ia mengakui rasa sakit yang disebabkan karena tidak dapat melihat orang Jerman yang hebat selama hampir delapan tahun terakhir.