GridOto.com - Kabar terkait dijebolnya pagar sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ramai dibicarakan.
Untuk memastikan apa yang terjadi, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah langsung turun memantau di lapangan.
Dr. H. Zulkieflimansyah atau akrab disapa Bang Zul datang ke sirkuit Mandalika bersama sang istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati.
Hal itu GridOto.com ketahui dari unggahan foto akun media sosial Instagram @zulkieflimansyah, Minggu (22/08).
"Hari ini liburan dengan ketua PKK NTB naik motor ke Mandalika," tulis @zulkieflimansyah di deskripsi fotonya.
Dalam kesempatan itu, Bang Zul yang kendarai Kawasaki W175 menyempatkan diri untuk melihat kondisi tunnel 1 dan 2.
Sebenarnya, tunnel 1 dan 2 adalah akses warga yang masih mukim di area sirkuit MotoGP Indonesia ini.
"Namun ada sedikit masalah pada kedua tunnel itu karena dipenuhi rembesan air," terang Bang Zul.
Baca Juga: Isu Pagar Sirkuit Mandalika Dijebol Bikin Geger, Ternyata Begini Kejadian di Lapangan
Baca Juga: Valentino Rossi Buka Peluang Kembali ke MotoGP Usai Pensiun, Bisa Ikutan Balapan di Mandalika Nih?
Oleh sebab itu sejumlah warga memilih jalan lain, yakni melewati pagar sirkuit.
Menurut Bang Zul, permasalahan tunnel 1 dan 2 yang terendam air sudah ditangani oleh pengelola.
"Tampaknya sudah ada upaya untuk memasang pompa di bagian utara dan selatan terowongan," ungkapnya.
Bang Zul mengatakan, akses keluar masuk warga akan berjalan lancar bila rembesan air di tunnel 1 dan 2 teratasi.
"Tapi kalau terowongan belum bisa dikeringkan, maka diperlukan akses lain," tambah Bang Zul.
Selain mencari informasi terkait isu yang sedang ramai, Bang Zul juga mempertanyakan persoalan realokasi warganya.
"Dari hasil perbincangan, masyarakat di dalam sirkuit ingin segera pindah bila ITDC sudah membayar tanahnya," ungkapnya.
"Kalau ITDC inginnya membayar secara bertahap karena keterbatasan dana. Oleh sebab itu harus dicarikan solusinya dulu," paparnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Bang Zul Zulkieflimansyah (@zulkieflimansyah)