GridOto.com - Kebanyakan motor di Indonesia pada umumnya menggunakan rantai sebagai penggerak.
Fungsinya untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda agar motor dapat berjalan.
Namun tahukah kalian sob bahwa penggerak yang dipakai di motor enggak cuma rantai loh.
Setidaknya ada tiga jenis penggerak yang biasa dipakai di motor.
Seperti chain drive alias rantai, belt drive, dan shaft drive atau gardan.
Sudah kenalkah kalian dengan model penggerak tersebut, sob?
Yuk simak kelebihan dan kekurangan masing-masing model penggerak pada motor tersebut.
Baca Juga: No Hoax, Honda Tiger Bermesin 4 Silinder, Kapasitas Mesin Nyaris 800cc
Baca Juga: Sudah Ada Sejak 116 Tahun Lalu, Inilah Wujud Motor Bermesin 4-Silinder Pertama di Dunia
1. Chain Drive
Sistem penggerak rantai cukup populer karena sebagaian besar motor menggunakannya.
Kelebihan sistem penggerak rantai dibanding model lain adalah perawatannya mudah.
Selain itu harganya relatif terjangkau dengan efisiensi dan daya tahan tinggi serta mudah mengganti rasio roda giginya.
Selain kelebihan, tentu penggunaan rantai sebagai penggerak juga ada kekurangannya.
Contohnya jika rantai jarang dibersihkan atau dirawat secara teratur akan membuat rantai cepat aus.
Selain itu, rantai cenderung mengeluarkan bunyi yang tentunya menimbulkan kebisingan.
Tak heran jika banyak yang menyemprotkan oli atau minyak khusus untuk rantai untuk menghilangkan bunyi tersebut dan memperpanjang umurnya.
Baca Juga: Bisa Dipakai Sampai 24.000 Km, V-belt Motor Matic Harus Dicek Tiap Km Segini
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu Ada Rantai Motor O-Ring dan X-Ring, Ini Artinya
2. Belt Drive
Saat ini belt sebagai penggerak di motor cukup populer di Indonesia.
Pasalnya, penggunaannya kerap ditemui di skutik.
Mulai dari Yamaha NMAX hingga Honda BeAT pakai belt.
Enggak cuma skutik loh yang pakai belt, motor gede seperti Harley-Davidson FXB Sturgis hingga Buell 1125R juga menggunakan sistem serupa.
Keuntungan dari sistem penggerak ini adalah relatif bebas perawatan karena tidak perlu dilumasi.
Sistem penggerak belt juga enak digunakan karena jauh lebih mulus dengan sentakan dan suara tak sebising rantai.
Namun Belt Drive juga memiliki kekurangan, yaitu biaya perawatan dan penggantian yang cukup mahal.
Hal ini dikarenakan tingkat kerumitannya yang sangat sulit jika menggantinya sendiri, sehingga membutuhkan pekerja untuk melakukannya
Baca Juga: Mungil Mirip Sepeda Bocah, Motor Yamaha Ini Lebih Canggih dari NMAX, Sudah Pakai Shaft Drive
Baca Juga: Biaya Modif Penggerak Roda Suzuki Katana Jadi 4x4, Belum Setahun Sudah Naik Jutaan Rupiah Sob
3. Shaft Drive
Shaft drive atau gardan adalah yang termahal dibandingkan dua jenis yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kamu dapat melihatnya di motor-motor mahal seperti BMW K1600B hingga Honda VFR1200F.
Meski banderolnya selangit, namun sistem penggerak gardan ini sebanding dengan kualitasnya yang terkenal canggih dan hampir tidak pernah membutuhkan perawatan.
Komponen bagian dalamnya pun terbilang awet sob.
Perawatannya enggak terlalu rumit, pengguna hanya perlu mengganti cairan pelumas aja.
Namun demikian, kelemahan sistem penggerak ini adalah sulitnya menemukan penyebab kerusakan.
Sehingga membutuhkan waktu yang lama dan biaya perbaikan yang tinggi.
Menurut kalian mana penggerak yang paling cocok denganmu sob?