GridOto.com - Insentif pajak pejualan atas barang mewah (PPnBM) 100 persen untuk kendaraan berkapasitas mesin 1.500 cc akan berakhir pada Agustus 2021.
Di tengah kondisi tersebut, industri otomotif diyakini tetap memiliki permintaan yang baik meski PPnBM 100 persen resmi berakhir bulan ini.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun ini menargetkan penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 750.000 unit.
Volume tersebut naik sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan raihan penjualan mobil pada 2020.
Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Tetsuhiro Tsuchida, mengatakan kalau masih akan terus memantau situasi.
"Ada beberapa faktor baik itu positif dan negatif, itu kombinasi yang terdampak di sini," ujar Tsuchida saat konferensi pers virtual.
Pria asal Jepang ini menyampaikan, meski PPnBM berakhir pada Agustus 2021, rencana Mitsubishi tidak akan berubah.
"Jadi target penjualan kami pun tidak ada perubahan," katanya.
Tsuchida pun mengatakan kalau hal tersebut bukan karena yakin bisa mencapai target, tapi Mitsubishi selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.
Selain itu, seperti yang kita tahu juga saat ini pemerintah juga masih menggalakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Untuk itu Mitsubishi terus berusaha meningkatkan penjualan dengan memaksimalkan produksi.
"PPKM kita tidak tahu kapan benar-benar akan berakhir ya, jadi fokus kami yaitu memaksimalkan produski di pabrik untuk memenuhi permintaan pasar, dan juga pemasaran digital kami," jelasnya.
Oleh karena itu, Tsucida tetap yakin bahwa Mitsubishi masih bisa memenuhi permintaan pasar sampai akhir Agustus 2021.
"Kami optimis permintaan kendaraan akan tertopang karena relaksasi PPnBM sampai akhir bulan ini, kami terus memantau situasi ya," tutupnya.