Tips Beli Motor Bekas, Ini 4 Penyakit Yamaha Scorpio Yang Harus Diwaspadai

Isal - Senin, 23 Agustus 2021 | 07:30 WIB

Tips beli motor bekas Yamaha Scorpio, kenali 4 penyakit yang sering kambuh ! (Isal - )

GridOto.com - Artikel tips beli motor bekas kali ini akan membahas mengenai 4 penyakit Yamaha Scorpio yang harus diwaspadai.

Empat penyakit ini sebagian besar menyerang Yamaha Scorpio yang memang sudah berumur.

Mengingat Yamaha Scorpio bekas yang ada di pasaran umurnya tidak lagi muda.

Berikut 4 penyakit Yamaha Scorpio bekas yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Ciri Yamaha Scorpio Yang Layak Dijadikan Bahan Restorasi

1. Vakum Karburator Bocor.

Karburator Yamaha Scorpio sendiri sudah pakai karburator jenis constant velocity atau CV.

Salah satu ciri khas karburator CV adalah penggunaan karet vakum karburator.

Gerak naik turun skep pada karburator CV ini sangat mengandalkan kevakuman.

Kalau karet vakum bocor berpengaruh terhadap percampuran udara dan bahan bakar di karburator, efeknya sudah tentu membuat performa Yamaha Scorpio menurun.

Istimewa
Karet vakum karburator Yamaha Scorpio

Baca Juga: Mesin Yamaha Scorpio Bergetar Seperti Naik Kuda? Ini Penyebabnya

"Biasanya kalau karet vakum karburator ada yang bocor, tenaga mesin Yamaha Scorpio jadi lemot atau kurang responsif," buka Benny Ilham, Owner VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio beberapa waktu yang lalu (07/11).

Karet vakum Yamaha Scorpio bocor juga dapat membuat setting karburator jadi enggak maksimal.

"Karet vakum Yamaha Scorpio bocor membuat setting karburator jadi sulit, enggak sesuai dengan permintaan di ruang bakar," sahut Zainul Furqon, Owner Banewmas Motor.

Walaupun hanya karet, harga karet vakum Yamaha Scorpio cukup menguras kantong.

Isal/GridOto.com
Karburator Yamaha Scorpio jadi sulit disetting kalau karet vakum bocor

Baca Juga: Pakai Karet Vakum Karburator KW di Yamaha Scorpio, Boleh Asal yang Begini

Pada Yamaha e-Catalogue, karet vakum Yamaha Scorpio dibanderol Rp 900 ribuan.

2. Kaki-kaki.

Yamaha Scorpio bekas yang sudah berumur rawan sekali terjadi masalah pada kaki-kaki.

"Terutama pada bagian arm relay (AR) dan connecting rod (CR) serta bosh arm yang oblak," jelas Benny.

"Untuk mengakali hal itu biasanya AR dan CR bawaan Yamaha Scorpio diganti dengan yang punya dimensi dan sudut kemiringan yang lebih besar, supaya saat dipakai boncengan enggak ambles," tambahnya saat ditemui di Jalan Kemang Raya No.23, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Wisnu/GridOto.com
Arm relay dan conrod Yamaha Scorpio Z

Baca Juga: Yamaha Scorpio Sangar Dikemas Ala Tracker, Kemasannya Jadi Gambot

Oya, kalau bosh atau bushing arm Yamaha Scorpio oblak biasanya membuat motor jadi enggak stabil.

Terutama saat Yamaha Scorpio melibas jalanan rusak, ban belakang seperti ngebuang.

3. Kopling.

Penyakit area kopling Yamaha Scorpio bekas yang sudah berumur juga rawan kambuh .

Yamaha Scorpio sering lemah pada bagian kampas koplingnya.

Baca Juga: Sekilas Mirip Hampir-Davidson, Bobber Kece Ini Berbasis Yamaha Scorpio

"Kopling Yamaha Scorpio itu cepat lemas dan lemot saat dipacu, kalau sudah begitu harus ganti kampas kopling dan per kopling baru," jelas Benny.

"Kemudian pakai oli mesin yang cukup bagus yang dapat melepas panas mesin secara maksimal," tutupnya.

4. Overheat.

Meski enggak semua mengalaminya, overheat di Yamaha Scorpio harus tetap diwaspadai.

Konstruksi mesin Yamaha Scorpio ternyata berpotensi untuk mengalami overheat.

Baca Juga: Chopper Menawan Dari Basis Yamaha Scorpio, Bentuk dan Warnanya Stylish

"Bisa dibayangkan, mesin Yamaha Scorpio yang punya ukuran piston dengan diameter 70 mm, tapi sistem pendinginan hanya mengandalkan sirip angin, bukan oil cooler apalagi radiator," kata Benny.

Untuk menguranginya overheat pada mesin Yamaha Scorpio, kalian bisa menyiasati dengan penggunaan oli mesin yang bagus.

"Soalnya kalau sampai salah pakai oli bisa membuat mesin Yamaha Scorpio jadi overheat," tutupnya.

Nah itu beberapa penyakit khas yang biasa muncul di Yamaha Scorpio.

Buat kalian yang berniat beli Yamaha Scorpio bekas harus tahu dulu beberapa hal tadi.