Tertinggal Jauh dari Fabio Quartararo, Ini Strategi Baru Ducati di Sisa MotoGP 2021

Rezki Alif P - Kamis, 19 Agustus 2021 | 16:31 WIB

Strategi Ducati di sisa MotoGP 2021 (Rezki Alif P - )

GridOto.com - Fabio Quartararo masih perkasa menguasai klasemen sementara MotoGP 2021 dengan koleksi 181 poin.

Selanjutnya ada Francesco Bagnaia dan Joan Mir yang sama-sama mengoleksi 134 poin sebagai rival terdekat Fabio Quartararo saat ini.

Jarak poin bisa dibilang agak jauh meskipun masih banyak yang bisa terjadi pada 7 balapan tersisa di MotoGP 2021.

Ducati dan Suzuki sama-sama akan lebih ngotot untuk bisa mengejar Quartararo di sisa balapan.

Peluang Ducati lebih tinggi karena bisa memanfaatkan banyaknya pembalap yang ada, dibandingkan Suzuki yang sekarang tampaknya tak bisa mengandalkan Alex Rins yang kurang konsisten untuk membantu Joan Mir.

"Sekarang kami harus memenangkan balapan dan menumpuk lebih banyak pembalap di depan Quartararo," ungkap Paolo Ciabatti, Sporting Director Ducati, seperti dilansir GridOto.com dari Motograndprix.

Jika ada salah satu pembalap Ducati yang menang, yang lain membantu dengan meraih hasil bagus di depan Quartararo.

Hal itu akan membuat pembalap Ducati khususnya Francesco Bagnaia dan Johann Zarco bisa memangkas jarak poin dengan lebih signifikan.

Baca Juga: Kabar Gembira.. Kekasihnya Hamil, Valentino Rossi Akan Jadi Ayah

Baca Juga: Bakal Jadi Kakek-Nenek, Ayah dan Ibu Valentino Rossi Silang Pendapat Soal Karier Cucunya Nanti

"Masih ada beberapa trek yang bisa membuat kami tampil lebih bagus seperti Silverstone dan Misano, di mana Pecco balapan dengan bagus tahun lalu," jelas Ciabatti.

Ducati kini juga ketambahan Jorge Martin yang tampil bagus dalam 2 race di Red Bull Ring.

Dibandingkan dengan Jack Miller yang kurang konsisten, Ciabatti lebih berharap ke Jorge Martin yang sedang on fire.

"Jelas bahwa perkembangan anak itu dan gaya balapnya harus dipelajari di beberapa situasi. Kupikir pembalap generasi baru seperti Martin dan Pecco yang hanya terpaut setahun ini bisa memaksimalkan motor khususnya motor kami, dengan gaya balapnya yang meminimalisir beberapa aspek," ungkap sang bos.