GridOto.com - Awas, ternyata mengubah motor trail jadi supermoto berisiko bikin sokbreker depan model upside down rawan bocor.
Apalagi, motor trail yang dijual sekarang memang kebanyakan sudah dilengkapi sok depan model upside down.
Lalu hal apa yang membuat sok depan model upside down jadi rawan bocor ketika motor trail diubah jadi supermoto?
"Saat motor trail diubah jadi supermoto, ban bawaan motor trail yang model pacul diganti dengan ban jalan raya," buka Ali Imron, Owner Prima Shockbreaker, bengkel spesialis sokbreker kepada GridOto.
Baca Juga: Yamaha DT 125 Jadi Motor Pertama Petinggi Yamaha Dyonisius Beti, Alasannya Khas Anak SMA Banget
"Untuk supermoto itu umumnya pakai lingkar roda depan yang lebih kecil dibandingkan pelek trailnya," tambahnya beberapa waktu yang lalu (08/21).
Menurut Ali, hal itu membuat ban supermoto yang dipasang ke pelek dengan diamater lebih kecil sejajar dengan batang atau as sokbreker upside down.
Berbeda dengan saat pakai pelek trail, posisi ban lebih di atas lagi atau sejajar dengan outer tube.
"Akibatnya as sokbreker supermoto jadi lebih mudah terkena kotoran dari jalanan," jelas Ali.
Baca Juga: Yamaha WR 155R Supermoto Sudah Ready Stock, Sekali Beli Dapat Dua Set Kaki-kaki
"Jika kotoran berupa debu dan batu-batu kecil dibiarkan dapat merusak sil dan akhirnya oli sokbreker rembes atau bocor," tambahnya.
Oleh karena itu, Ali menyarankan pemilik motor trail yang diubah jadi supermoto untuk rajin periksa kondisi as atau batang sok upside down (USD).
"Kalau misalkan sudah mulai ada kotoran dibersihkan saja," papar Ali.
"Untuk membersihkannya bisa dengan disemprot pakai air dan sabun atau dilap saja dengan kanebo," tutup Ali saat ditemui di Jalan Raya Bogor, Cibubur, Jakarta Timur.