GridOto.com - Maverick Vinales tampaknya sudah bisa sedikit tenang, setelah memastikan kontrak bersama Aprilia untuk MotoGP 2022 mendatang.
Aprilia dan Maverick Vinales memang tidak menyepakati kontrak dua tahun, seperti umumnya kontrak pembalap MotoGP.
Kontrak Vinales berdurasi setahun untuk musim 2022 saja, namun ada opsi perpanjangan untuk 2023.
Jika kedua pihak sama-sama puas di tahun 2022, Vinales dan Aprilia bisa meneruskan kontraknya sampai akhir tahun 2023.
Dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb, Vinales akan mendapat gaji senilai 2 juta Dolar Amerika Serikat atau senilai hampir Rp 27 miliar tahun depan (kurs 1 Dolar AS senilai Rp 14.383 per 17 Agustus 2021).
Dibandingkan dengan pembalap-pembalap sebelumnya, bisa dikatakan Aprilia merogoh kocek lebih dalam demi membayar gaji Vinales.
Namun gaji dari Aprilia tersebut tidak ada apa-apanya, dibandingkan yang diberikan Yamaha ke Vinales tahun ini.
Tahun ini Vinales mendapat gaji 8 juta USD atau setara Rp 115 miliar dari Yamaha, atau empat kali lipat yang diberikan Aprilia.
Baca Juga: Hampir Pasti Loncat dari Moto3 ke MotoGP, Darryn Binder dan Yamaha SRT Lakukan Tes Motor Hari Ini
Baca Juga: Motor Balapnya Mendadak Jadi 'Naked Bike' di MotoGP Austria 2021, Begini Pengakuan Enea Bastianini
Sebelum memutuskan untuk memutus kontrak dengan Yamaha, Vinales tentu sudah paham betul bahwa dirinya harus rela turun gaji jika bergabung dengan tim lain.
Selain itu, kemungkinan Vinales juga bisa bergabung ke Aprilia lebih cepat.
Yamaha sendiri belum memutuskan apakah Vinales akan balapan di MotoGP Inggris 2021 akhir pekan depan ataukah tidak.
Petinggi Yamaha disebut-sebut sudah sangat geram dengan sikap Vinales dan kini sedang mendiskusikan nasib sang pembalap di sisa musim 2021.
Jika Yamaha memutuskan menendang Vinales tanpa menunggu musim 2021 berakhir, ia akan balapan dengan RS-GP lebih cepat.