GridOto.com - Lamborghini Countach LPI 800-4 menggunakan teknologi mobil listrik hybrid yang tidak pakai baterai lho.
Countach LPI 800-4 adalah model supercar hybrid kedua di line up Lamborghini setelah Sian FKP 37 yang diperkenalkan 2019 lalu.
Countach LPI 800-4 dan Sian menggunakan sistem hybrid yang sama yakni mesin V12 6.498 cc digabungkan dengan motor elektrik 48 volt di girboks.
Hal menarik dari sistem hybrid Lamborghini ini adalah ia tidak menggunakan baterai Lithium-ion atau Nickel-Metal Hydride (NiMH) konvensional.
Sebagai gantinya, Lamborghini menggunakan komponen supercapacitor atau ultracapacitor lithium-ion untuk menyimpan energi listrik.
Baca Juga: Lamborghini Luncurkan Countach LPI 800-4, Tampilan Mirip Pendahulunya?
Apa itu supercapacitor? Supercapacitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan energi listrik besar di medan listrik dalam waktu singkat.
Supercapacitor dapat mengisi ataupun melepaskan energi listrik besar dalam waktu lebih singkat dan pada siklus yang lebih banyak daripada baterai.
Selain dari energi yang besar dan ketahanan siklus, bobot supercapacitor juga lebih ringan dari baterai hybrid konvensional.
Namun dibanding baterai, supercapacitor hanya dapat menyimpan energi listrik pada waktu yang lebih singkat dan tegangannya terbatas.
Supercapacitor Countach LPI 800-4 dan Sian mampu mengeluarkan energi listrik bertegangan 48 volt saja, tapi dengan arus yang diklaim mencapai 600 ampere.
Sementara untuk pengisian daya, supercapacitor Countach LPI 800-4 dan Sian mengandalkan pengereman regeneratif.
Energi listrik pada supercapacitor tersebut lalu digunakan untuk menggerakkan motor elektrik yang menyalurkan tenaga 34 dk ke roda belakang.
Lamborghini menyebut sistem ini membantu mempercepat akselerasi mobil hingga kecepatan 130 km/jam saat motor elektriknya otomatis terputus.
Selain itu motor elektrik Countach LPI 800-4 dan Sian FKP 37 juga bisa dipakai untuk manuver kecepatan rendah seperti untuk parkir atau mundur.