Mitos atau Fakta, Tekanan Angin Ban Lebih Rendah Bikin Mobil Stabil

Ryan Fasha - Jumat, 13 Agustus 2021 | 20:00 WIB

Feeling test ban Dunlop SP Sport LM705 (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Setiap pabrikan pasti mencantumkan ukuran tekanan angin ban yang biasanya tertempel di pilar pintu mobil.

Angka tekanan angin ban ini ukuran ideal untuk ban mobil dengan ukuran standar.

Namun, sebagian orang ada yang menyetel tekanan angin ban mobilnya lebih rendah beberapa PSi dari standar.

Klaim mereka ini untuk mendapatkan traksi ban yang lebih baik ke aspal, apa benar demikian?

Bambang Hermanu Hadi, selaku Manager Training Product Knowledge PT Sumi Rubber Indonesia selaku produsen ban Dunlop di Indonesia menjawab hal tersebut.

Tabloid OTOMOTIF edisi: 2017 05-XXVII hal.34
Ilustrasi, tekanan angin ban

Baca Juga: Angin Ban Berkurang tapi Ban Tidak Berlubang, Bisa Gara-gara Ini

"Mengisi angin ban lebih rendah dari ukuran standar yang sudah ditetapkan agar mobil lebih stabil itu sama sekali enggak benar," buka Bambang.

"Alasannya, pabrikan sudah memperhitungkan tekanan angin ban dengan jenis mobil, ukuran ban, bobot mobil, dan barang bawaan. Jadi ukuran tersebut sudah paling ideal," tambahnya.

Telapak ban akan menapak sempurna jika ukuran tekanan angin yang diisi sesuai dengan ketentuan.

Bambang mengingatkan hal ini bukan bikin mobil jadi lebih stabil, tekanan agin ban rendah justru malah berbahaya bagi ban.

"Ban akan mudah rusak karena harus menopang bobot mobil, biasanya akan gampang rusak di dinding ban dan telapak ban," jelasnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tabel Indikator Tekanan Angin Ban Honda CR-V 2008

Baca Juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu, Ban Dibiarkan Kotor Bikin Cepat Rusak

"Keausan ban juga tidak akan merata karena bagian tengah telapak ban tidak menempel ke aspal dengan baik, jadi enggak ada itu bikin mobil jadi lebih stabil," bebernya.

Jadi sebaiknya jika masih menggunakan ban dengan ukuran standar dan tekanan angin ban mengikuti anjuran pabrikan.

"Jangan lupa juga lakukan pengecekan tekanan angin ban minimal 1 minggu sekali," tutup Bambang.