Street Manners - Mengemudi di Jalanan Lurus Bikin Cepat Jenuh dan Mengantuk, Begini Cara Mengatasinya

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 12 Agustus 2021 | 16:40 WIB

Ilustrasi jarak aman saat berkendara di jalan tol (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Berkendara jarak jauh dengan melintasi jalan tol yang memiliki karakteristik berupa trek lurus panjang memang cukup menyenangkan.

Apalagi kalau jalan tol tersebut tidak terlalu ramai, membuat waktu tempuh ke tempat tujuan terasa lebih cepat.

Meski menyenangkan karena bisa melaju dengan kecepatan tinggi, tapi jalur lurus yang panjang ternyata lebih berbahaya dibanding lewat jalanan berkelok seperti di pegunungan.

Sebab jalur lurus yang monoton membuat pengemudi mudah jenuh dan mengantuk saat berkendara.

Lantas, bagaimana cara menghindarinya saat berkendara jarak jauh di jalan tol dengan karakter lurusan panjang tersebut?

Billy Sudiro
Impresi nyetir HiAce Premio di rute tol terasa menyenangkan

Menurut Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia, ada beberapa trik sederhana yang perlu pengemudi perhatikan agar berkendara jarak jauh menjadi lebih menyenangkan.

"Kelola perjalanan dengan baik dan maksimal, lalu tentukan waktu istirahat setiap 2 jam sekali. Tentukan juga lokasi istirahatnya," ujar Andry kepada GridOto.com, Rabu (11/08/2021).

Selain itu, cara mudah mencegah jenuh selama di perjalanan adalah usahakan pandangan tidak hanya fokus pada satu titik ke depan saja.

Baca Juga: Street Manners - Ambil Jalur Kanan Enggak Boleh 'Bodoamat', Pengemudi Harus Peka Dilarang Berjalan Terlalu Pelan

Baca Juga: Street Manners : Tips Aman Berhentikan Mobil Saat Rem Blong

"Menggerakkan kepala untuk cek spion kiri atau kanan juga mampu mengurangi rasa keletihan. Jadi jangan sampai terpaku melihat terus lurus ke depan," ucap Andry.

Terpenting menurut Andry adalah berbincang dengan penumpang lain, atau memutar musik juga bisa menjadi opsi selama diperjalanan.

"Mengobrol dengan teman perjalanan tapi batasi antusiasme yang dapat merusak konsentrasi. Pengemudi bisa memutar musik sekadar untuk mendapatkan perhatian pendengaran tapi tidak terbawa larut agar tidak merusak fokus," pungkasnya.