Semua Harus Tahu, Sebaiknya Jangan Isi BBM Saat Truk Tangki Sedang Refill SPBU, Ini Penjelasan Pertamina

Muslimin Trisyuliono - Rabu, 11 Agustus 2021 | 15:50 WIB

Ilustrasi angkot sedang mengisi bensin di SPBU Pertamina (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Di kalangan masyarakat, terdapat beberapa mitos unik terkait pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

Salah satu mitos yang cukup ramai diyakini kebenarannya ialah, jangan mengisi bahan bakar saat truk tangki tengah mengisi stok di tangki penyimpanan SPBU.

Asumsinya adalah endapan atau kotoran di dasar tangki penyimpanan SPBU dan truk akan naik saat tangki diisi.

Sehingga dikhawatirkan bakal ikut tersedot pompa dan masuk ke dalam tangki bahan bakar kendaraan Anda.

Lantas, apakah anggapan itu benar?

Putut Andriatno selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading pun memberikan penjelasannya.

"Secara teori benar. Potensi itu ada tergantung beberapa hal, pertama kondisi filter, banyaknya kotoran di dasar tangki dan volume BBM di dalam tangki," ujar Putut kepada GridOto.com, Rabu (11/08/2021).

Oleh sebab itu, Putut menjelaskan biasanya SPBU akan menghentikan operasional sementara dispenser yang terhubung dengan tangki penyimpanan saat truk tangki membongkar BBM.

Baca Juga: Sebaiknya Semua Tahu, Menggoyangkan Kendaraan Saat Isi BBM Tidak Ada Manfaatnya, Malah Bisa Menimbulkan Bahaya

Baca Juga: Semua Pemilik Kendaraan Wajib Tahu, Bensin Lama Tak Digunakan Bisa Basi Atau Tidak, Ini Jawaban Pertamina

Namun, ia menambahkan tidak menutup kemungkinan bahwa SPBU tetap membuka operasional dengan mempertimbangkan beberapa hal.

"Tetap bisa dilakukan dengan pertimbangan filter masih bagus, kotoran tidak banyak. Yang tahu adalah SPBU," ucap Putut.

Meski begitu, Putut mengimbau kepada konsumen yang ingin mengisi bahan bakar bisa menunggu truk tangki sampai selesai bongkar BBM.

Ini untuk memastikan tidak ada kotoran yang bisa masuk atau terbawa ke tangki bahan bakar kendaraan yang diisi.

"SPBU tentunya sudah mempertimbangkan situasi dan kondisi. Tetapi untuk kehati-hatian konsumen bisa menunggu sampai selesai bongkar," pungkasnya.