GridOto.com - Buat kalian yang gemar balap motor nasional, pasti tidak asing dengan mekanik bernama Haris Sakti Prabowo atau akrab disapa Mletis.
Pasalnya mesin motor garapan Mletis yang bermarkas di Sleman, Yogyakarta ini sering membawa pembalap juara di event lokal maupun nasional.
Tidak heran, karena keahliannya membuat motor kencang itu, pentolan bengkel MBKW2 ini cukup dikenal dan disegani di pentas balap nasional.
Mletis sendiri terkenal sebagai sosok yang pendiam, tapi kalau sudah kenal baik ia tidak segan untuk berbagi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok Yusak Billy, Bos Honda Penghobi Tenis yang Senang Tantangan
Mletis yang kelahiran 1986 sendiri pernah mengungkapkan ke penulis kalau ia sudah menjadi mekanik balap road race sejak tahun 2006.
"Saya sudah kenal dunia balap motor itu sejak sekolah. Tapi kalau balap road race itu ya mulai dari 2006. Di tahun 2008 itu sudah gabung sama Bos Rudy Hadinata di Tim Trijaya," buka Mletis.
"Saya dan Bos Rudy ini filosofinya sama, makanya bisa kerja bareng sekian lama sampai sekarang. Biarpun sekarang sudah ganti nama jadi tim Astra Motor Racing Yogyakarta," lanjutnya.
Penulis sendiri sempat menginap di rumah Mletis yang ada di daerah Berbah, Yogyakarta, kala itu ia mengungkapkan kalau sebenarnya dirinya bukan lulusan teknik mesin.
Baca Juga: Biaya Ganti Sil Klep Motor, Partnya Murah Jasanya Lumayan Mahal
"Saya ini sekolahnya elektronika, tapi ya ga jauh-jauh amat dengan mesin," ucapnya dengan logat kental Jawa.
"Tapi ya dalam prinsip saya yang penting dalam membuat motor itu harus teliti. Makanya saya sendiri kalau di trek memang cenderung pendiam karena harus konsentrasi penuh untuk setting motornya," lanjutnya lagi.
Karena prinsip ketelitiannya itulah, motor hasil karya Mletis dan bengkelnya MBKW2 itu sering kebanjiran order dari tim-tim lain bahkan dari seluruh region balap di Indonesia.
"Dalam membuat mesin motor sendiri kami tidak terpatok hanya satu merek saja. Honda bikin, Yamaha bikin, kelasnya pun bisa dari pemula sampai seeded tergantung orderan saja," tambahnya.
Karena menerima banyak orderan mesin, tidak heran kalau bayak tim balap di Jawa atau luar Jawa yang menggunakan mesin garapan bengkel MBKW2 binaan Mletis.
Yang jadi pertanyaan, saat banyak tim balap menggunakan mesin garapannya, bagaimana dengan setting di sirkuit saat balap jika event berbarengan?
"Nah apa saya harus ikut tiap balap? Tidak perlu, yang penting cukup ada anak-anak MBKW2 yang biasanya ikut sama tim lain. Dia yang pegang dan bertanggung jawab penuh," terangnya lagi.
Mletis sendiri pernah mengungkapkan, biaya untuk bikin motor balap juga tidak murah, bisa tembus Rp 80-100 juta bahkan bisa lebih kalau kelas seeded dimana ubahannya cukup banyak.
Tapi mletis sendiri juga tetap melakukan inovasi biarpun motor dan nama bengkelnya sudah cukup terkenal, salah satu yang penulis ingat adalah ia menerapkan kabel bekas pesawat sebagai kabel body motor balap garapannya.
"Ini inovasi bareng mas Dwi MKO yang sama-sama dari Yogyakarta, karena kabel pesawat pakai bahan perak ini bisa bikin listrik lebih stabil di motor balap," sebut Mletis saat diwawancarai pada tahun 2018 lalu di Sirkuit Subang, Jawa Barat.
Jadi selain ketelitian, inovasilah yang bisa membuat Mletis bersama bengkel MBKW2 miliknya ini terus berkembang dan dipercaya banyak tim tanah air.
Baca Juga: Awas! Ini Efek Negatif Malas Mengganti Paking CVT di Motor Matic
Bukan cuma piawai membangung mesin motor yang kencang, Mletis juga sering ikut membantu pembalap muda untuk berkembang di arena balap.
Salah satunya Mario Suryo Aji yang kini mengikuti balapan full di benua Eropa, saat masih menjadi pembalap pemula dan membawa motor garapan Mletis, mekanik ini kerap membantu Mario dalam membaca hasil telemetri dan memberikan masukan untuk membuat Mario lebih cepat di lintasan.
Semoga dengan ketelitian, kesabaran dan pengalaman yang dimiliki, Mletis juga bisa menghasilkan prestasi gemilang di kancah internasional dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia ke depannya.