GridOto.com – FIA menolak protes Tim Aston Martin atas diskualifikasi Sebastian Vettel yang naik podiuk kedua di balap F1 Hongaria 2021 lalu (1/8). bagaimana reaksi Bos tim Aston Martin?
Stewards pada balapan di F1 Hongaria 2021 dikumpulkan kembali pada hari Senin (9/8) untuk menilai bukti baru Aston Martin.
Tim telah menerima bahwa di dalam mobil Sebastian Vettel setelah balapan hanya tersisa 0,3 liter, karena pada saat itu belum menemukan kebocoran.
Dikutip GridOto.com dari bbc.com, stewards menerima bahwa bukti kebocoran di suatu tempat di sistem bahan bakar memenuhi persyaratan untuk bukti baru, yang merupakan salah satu dari empat kriteria terpisah yang harus dipenuhi oleh tim untuk mendapatkan hak peninjauan kembali atas keputusan yang akan diberikan.
Namun stewards mengatakan bahwa aturan di F1 atas kasus tersebut menyebutkan harus meminta sisa satu liter bahan bakar dan tidak mengizinkan pengecualian apapun dalam keadaan atau alasan apapun jika tersedia lebih sedikit.
Oleh karena itu, alasan kekurangan bahan bakar dianggap "tidak relevan" dengan diskualifikasi, dan kasus tim ditolak.
Sehingga bukti baru itu tidak cukup untuk mempertahankan tempat kedua Vettel di F1 Hongaria 2021.
Baca Juga: BREAKING NEWS – Sebastian Vettel Didiskualifikasi Dari Podium Kedua F1 Hongaria 2021
Bos tim Aston Martin, Otmar Szafnauer kecewa dengan keputusan FIA itu. Dalam situs resmi tim ia menulis:
"Sebastian melaju dengan hebat di Hongaria dan kami senang diberi kesempatan untuk menunjukkan bukti baru yang signifikan yang kami temukan sejak balapan.
Kami merasa bahwa bukti yang kami tunjukkan relevan dan menunjukkan kepada FIA bahwa dia seharusnya dikembalikan ke semula (hasil balapnya) setelah didiskualifikasi.
Sayangnya, FIA mengambil pandangan yang berbeda dan, terlepas dari kenyataan bahwa keakuratan bukti baru kami tidak diperdebatkan, diskualifikasi Sebastian telah ditegakkan atas dasar bahwa bukti baru itu tidak dianggap 'relevan'.
Itu mengecewakan, dan kami sekarang akan mempertimbangkan posisi kami sehubungan dengan proses banding penuh."