Cerita Sopir Ambulans di Tengah Pandemi Covid-19, Kewalahan Akibat Armada Terlalu Tua

Ruditya Yogi Wardana - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 10:25 WIB

Ambulans berbasis Isuzu Elf rakitan 2004 yang digunakan Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Ambulans jadi salah satu armada yang kerap terlihat di jalanan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Mulai dari korban kecelakaan, pasien positif Covid-19 hingga jenazah bisa diangkut menggunakan ambulans.

Mengerti hal tersebut, sobat pernah kepikiran enggak dengan cerita menarik yang pernah dialami sopir ambulans selama bekerja?

Untuk itu, GridOto.com mencoba menemui salah satu sopir ambulans dari Puskesmas Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, bernama Roni Harahap.

Ia menceritakan, selama menjadi sopir ambulans, dirinya kerap kali hampir mengalami kecelakaan ketika sedang bekerja.

Salah satunya saat Roni membawa pasien positif Covid-19 menuju Pusat Isolasi Mandiri Terpusat di BLK Karanganyar, pada Rabu lalu, (04/08/2021).

Pada saat membawa pasien, ambulans berbasis Isuzu Elf yang dikendarai Roni mendapatkan pengawalan dari polisi.

"Kami kemudian sempat berpapasan dengan mobil tentara di Karangpandan, Karanganyar. Saat itu mobil patwal berhasil menyalip, tetapi saat ambulans saya akan lewat, mobil tentara tadi menutup sebagian jalur," jelas Roni ketika ditemui oleh GridOto.com, Rabu (04/08/2021).

Baca Juga: Lagi Banyak Bolak-balik di Jalan, Apakah Sopir Ambulance Harus Bersertifikasi, Ini Skill yang Wajib Dimiliki

Baca Juga: Masih Ada Sopir Ambulans yang Suka Salahgunakan Sirine? Polisi Berikan Solusi Ini

Kejadian ini membuat ambulans Isuzu Elf yang dibawanya hampir menabrak mobil tentara di depannya.

Tapi untungnya, Roni dengan sigap langsung membanting setir ke arah kiri, sehingga kecelakaan bisa dihindari.

Sayangnya, akibat kejadian itu, ambulans yang dibawanya sedikit tertinggal dari mobil patwal.

"Lebih susahnya lagi, ambulans yang saya bawa merupakan armada tua. Jadi saya juga cukup kewalahan untuk mengikuti kecepatan mobil patwal. Ditambah kondisi jalan yang tidak mulus," ungkap Roni.

Wajar hal ini terjadi, karena Isuzu Elf basis ambulans yang dibawa Roni adalah rakitan 2004.

Apalagi Elf 2004 yang dipakai diperkirakan tipe NHR 55 yang menggunakan mesin berkode 4JB1 4-silinder segaris 2.771 cc.

Dengan mesin tersebut, Isuzu Elf rakitan 2004 ini hanya bisa menghasilkan tenaga kurang lebih 77 dk dengan torsi 170 Nm.

 

Dalam kondisi standarnya, top speed mobil ini bahkan diklaim hanya 106 Km/jam.

Bisa saja setelah menjadi ambulans performa top speed-nya jadi berkurang, apalagi ini rakaitan 2004, jadi tak heran terjadi penurunan performa.