GridOto.com - Valentino Rossi resmi memutuskan pensiun dari MotoGP setelah mengoleksi 9 gelar (7 gelar kelas premier) yang diraihnya selama 26 tahun berkarier.
Valentino Rossi meraih 7 gelar di kelas MotoGP dan 500 cc, 1 kali di kelas 125 cc dan 1 kali di kelas 250 cc.
Tapi sebenarnya Valentino Rossi tak pensiun dengan hanya meraih gelar-gelar tersebut saja.
The Doctor juga pensiun dengan status rajanya runner-up karena banyaknya raihan posisi 2 yang dikoleksinya selama ini.
Usai meraih runner-up kelas 250 cc pada musim kompetisi 1998, Valentino Rossi jadi runner-up saat debutnya di kelas 500 cc pada 2000 silam.
Pada tahun tersebut, The Doctor jadi runner-up di belakang Kenny Roberts Jr. yang jadi juara bersama Suzuki.
Setelah jadi juara pada 2001 sampai 2005, Rossi harus kalah dari mantan rekan setimnya di Repsol Honda, Nicky Hayden, pada 2006.
Rossi kalah dalam perebutan gelar gara-gara crash pada balapan terakhir di Valencia.
Saat itu balapan dimenangkan Troy Bayliss yang jadi pembalap pengganti dan Nicky Hayden jadi juara dunia setelah meraih podium.
Selanjutnya usai kembali ke Yamaha dari Ducati, tepatnya pada 2014, Rossi lagi-lagi jadi runner-up.
Rossi memang bisa menemukan kembali performanya bersama Yamaha, namun masih kalah dari Marc Marquez yang saat itu memang tak terbendung.
Tahun 2015 adalah posisi runner-up paling kontroversial bagi Rossifumi.
Rossi start dari posisi paling belakang di Valencia usai menendang Marc Marquez di Sepang.
Pembalap asal Tavullia ini harus kalah dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang jadi juara kala itu.
Di 2016 Rossi kembali kalah dari Marc Marquez dan jadi kali terakhir Rossi berstatus runner-up.
Soal runner-up, di belakang Rossi ada Mike Hailwood dengan 3 kali runner-up.
Baca Juga: Valentino Rossi Umumkan Pensiun dari MotoGP, Legenda Balap Ini Gembira
Kemudian ada Jorge Lorenzo yang jadi runner-up 3 kali saat bersama Yamaha.
Pertama di 2009 saat kalah dari Rossi, kemudian kalah di 2011 dari Casey Stoner, dan di 2013 saat kalah dari Marc Marquez.
Ada juga legenda lain seperti Wayne Rainey, Mick Doohan, atau Wayne Gardner yang jadi runner-up 2 kali.
Jangan lupakan Dani Pedrosa yang jadi runner-up pada 2007, 2010 dan 2012.
Sayangnya Pedrosa tidak bisa meraih 1 gelarpun di kelas premier meski punya musim-musim yang fantastis.
Yang terakhir sering jadi runner-up adalah Andrea Dovizioso yang jadi runner-up selama 3 kali di kelas premier.
Setelah runner-up 2 kali di kelas 250 cc, Dovi harus meraih posisi 2 di kelas premier pada tahun 2017, 2018, dan 2019 gara-gara kalah dari Marc Marquez.