GridOto.com - Mitsubishi Pajero Sport mengukuhkan diri sebagai SUV Ladder Frame terlaris di Indonesia sepanjang Januari-Juni 2021.
Mengutip data Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) Gaikindo, selama periode tersebut, Mitsubishi Pajero Sport didistribusikan sebanyak 8.299 unit.
Sedangkan di periode yang sama, Toyota Fortuner terdistribusi sebanyak 7.783 unit dan dan Isuzu MU-X 30 unit.
Hal ini terbilang menarik, sebab Mitsubishi Pajero Sport mampu mengalahkan Toyota Fortuner yang notabene merupakan salah satu penerima insentif PPnBM 50 persen kategori mobil di bawah 2.500 cc.
Buat yang belum tahu, Pajero Sport tidak termasuk dalam penerima insentif PPnBM 50 persen dari pemerintah, sebab tingkat kandungan lokal SUV ladder frame ini tak sampai 60 persen.
Terkait penjualan Pajero Sport yang tergolong moncer di semester I 2021, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membeberkan alasannya.
Menurut Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI, nama dan merek Pajero sudah sangat besar di Indonesia sehingga penerimaan pasar SUV ini sangat positif.
"Penerimaan pasar yang sangat positif membuktikan bahwa penyegaran dan unique selling point (USP) yang telah disematkan pada model terbaru Pajero Sport, yang diluncurkan Februari 2021 lalu, dapat mengakomodasi keinginan dan kebutuhan konsumen," ucap Nakamura kepada GridOto.com, Kamis (5/8/2021).
Ia menambahkan, pencapaian positif ini tak terlepas dari sejarah panjang Pajero Sport yang pertama kali diluncurkan di Indonesia sejak 2009.
"Dengan sejarah panjang beserta berbagai keunggulannya, Mitsubishi Pajero Sport telah menjadi kendaraan idaman konsumen Indonesia, dan menggambarkan personifikasi pengguna yang telah mencapai kesuksesan namun tetap menjaga semangat hidup untuk terus berusaha lebih baik," ucapnya.
Selain itu, Nakamura menilai penjualan Pajero Sport juga didukung oleh beberapa faktor, salah satunya marketing.
"Penjualan kami juga didukung dengan program penjualan, pembiayaan dan purnajual serta digital marketing yang membantu pelanggan dalam situasi Covid-19 ini," tutupnya.