Namun bagi Andrie hal ini tak menjadi masalah, justru studinya punya nilai lebih untuk 'solving problem owner behaviour'.
"Setelah beberapa tahun berjalan, Berga E-Store mulai mengembangkan servisnya ke arah restorasi dan men-develop style Jimny untuk menggeser paradigma yang tadinya mobil angkot atau mobil odong-odong," terangnya lagi.
"Nah dalam fase ini latar belakang pendidikan di arsitektur menjadi bagian penting dalam 'solving problem owner behaviour'. Ini sangat membantu memvisualkan dan menerjemahkan karakter owner kedalam konsep Jimny yang sangat 'GUE BANGET'. Itu sebabnya hasil karya saya selalu tidak punya benang merah yang kentara karena saya selalu berhasil menerjemahkan karakter owner ke Jimny mereka dengan media part-part dari varian Jimny yang beraneka ragam," imbuh Andrie.
"Saya pribadi selalu menempatkan kepentingan customer di atas semuanya. Tidak pernah merasa lebih pintar atau hebat dari customer dan penggemar Jimny lainnya. Dengan customer saya selalu bisa bertukar pikiran dan saling bertukar info segala sesuatu tentang Jimny dan perkembangannya. Brotherhood lebih dikedepankan," ucap Andrie menukas.
Lantaran visi yang selalu mengedepankan diskusi sehat antara builder dan customer, Andrie menilai tak ada kendala signifikan dalam bisnis Beberes Garasi berdiri sejauh ini.
Andrie juga menambahkan, kedepannya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan lantaran Jimny masih di tahap awal di dunia modifikasi Tanah Air.
"Jadi untuk Jimny enthusiast, mobil kita sebetulnya enggak ada rivalnya seperti yang telah sampaikan diatas. Jimny itu unik, kompak, mudah di modif dan gak ketinggalan jaman. Didukung spare part melimpah dan cenderung lebih murah dari yang lainnya. Jimny itu bisa mendukung segala aktivitas para penikmatnya sekaligus mendobrak paradigma mobil 4WD yg paling gak enak dikendarai. Jadikan Jimny sebagai media aktivitas yang di selaraskan dengan minat/hobi lain," pungkas Andrie.