GridOto.com - Pada tips beli motor bekas kali ini akan membahas mengenai ciri-ciri atau gejala sokbreker depan model upside down yang harus diservis.
Tips ini bisa diterapkan jika kalian sedang cari motor trail atau motor sport yang pakai sokbreker depan model upside down atau USD.
Sokbreker depan model upside down yang sudah harus diservis bisa ketahuan dari performanya dalam meredam getaran di jalan.
"Sokbreker depan upside down atau USD yang harus diservis itu bantingannya mulai keras," buka Ali Imron, Owner Prima Shockbreaker, bengkel spesialis sokbreker kepada GridOto pada Senin (02/08).
Baca Juga: Mulai Rp 190 Ribuan, Ini Daftar Harga Sokbreker Belakang Motor Matic
Ternyata sokbreker model upside down yang menjadi keras itu disebabkan angin yang ikut tertekan saat sokbreker bekerja.
"Jadi, angin itu berasal dari gerak redam per sokbreker depan, per suling dan juga piston sokbreker," jelas Ali.
"Adanya ruangan di dalam sokbreker upside down ini membuat angin berkumpul di situ dan ikut tertekan saat sokbreker bekerja. Kalau dibiarkan bikin bantingan sokbreker upside down jadi keras," tambahnya.
Oleh sebab itu, beberapa sokbreker depan upside down atau USD ada yang memiliki valve atau pentil khusus.
Baca Juga: Modifikasi Honda Vario 150, Tampang Sporty, Kaki-kaki Beraura Racing
"Pentil pada bagian atas sokbreker upside down itu berfungsi untuk membuang angin yang terjebak di dalam," kata Ali yang bengkelnya berada di Jalan Raya Bogor, Cibubur, Jakarta Timur ini.
Solusi untuk sokbreker upside down yang bantingannya keras sebenarnya mudah.
"Kalau belum bocor, cukup servis, setting dan ganti oli sokbreker upside down secara berkala saja," tutupnya.
Tuh, jadi kalau kalian merasakan sokbreker depan model upside down di motor mulai keras tidak seperti biasanya, berarti sudah minta diservis.
Bawa saja ke bengkel spesialis servis sokbreker biar diperbaiki masalahnya Sob.