GridOto.com - Keadaan putaran mesin stasioner (idle) atau langsam memiliki ukuran tersendiri.
Putaran mesin idle normal ada di rentang 800-900 rpm.
Putaran mesin tersebut dirasa cukup untuk menjalankan komponen pendukung pada mesin mobil.
Bagaimana jika setel idel mobil berada di bawah yang sudah ditentukan?
Tenyata bisa muncul 3 masalah jika idle mobil terlalu rendah.
Baca Juga: Waspada Air Radiator Tercampur Oli Mesin, Komponen Ini Bisa Jebol
1. Pompa Oli
Pompa oli mobil bekerja bergantung dari putaran mesin baik saat idel sampai putaran tinggi.
"Jika putaran di bawah angka 800 rpm maka khawatirnya kinerja pompa oli terganggu," buka Davin dari bengkel Elika Automotive Performance.
"Pompa oli tidak bisa mensirkulasikan oli mesin dengan baik dan cepat akibat putaran mesin yang terbatas," tambah pria yang bengkelnya ada di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.
Jika sampai sirkulasi oli mesin terganggu maka komponen seperti noken as, piston dan teman-temannya bisa rusak.
Baca Juga: Jangan Pernah Pakai Ampere Aki Lebih Kecil dari Standar, Ini Dampaknya
2. Sistem Pengisian
Tidak hanya dari pompa oli yang bisa bermasalah, dari sistem pengisian juga bisa mengalami masalah sob.
Karena putaran mesin terlampau rendah, maka putaran alternator enggak bisa menghasilkan arus listrik yang dibutuhkan.
"Aliran listrik sebagai pengisian yang terlalu rendah ini akan membuat arus listrik di aki mobil akan tekor lama kelamaan," jelasnya.
Kondisi ini membuat aki menjadi cepat lemah bahkan beberapa komponen yang membutuhkan suplai listrik bermasalah.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Biaya Kuras Air Radiator Nissan Grand Livina
3. Sistem Pendingin
Pompa radiator atau yang juga dikenal dengan waterpump ini juga berkerja berdasarkan putaran fanbelt.
Putaran fanbelt yang kurang kencang juga membuat putaran pompa radiator juga ikut melambat.
"Sirkulasi air radiator juga akan lebih lama, mesin berpotensi menjadi lebih panas," beber Davin.
Jadi jangan sembarangan menyetel idle putaran mesin.