GridOto.com - Sebelum sukses memenangkan F1 Hongaria 2021, Esteban Ocon melalui jalan berliku dalam memulai karirnya di ajang balap jet darat tersebut.
Kisah Esteban Ocon di F1 dimulai saat masuk program pembalap muda Lotus dan memenangkan Formula 3 dan GP3.
Sempat beberapa kali melakukan tes di F1, Mercedes akhirnya merekrut Esteban Ocon untuk masuk program pembalap mudanya.
Mercedes memiliki peran penting dalam karier Ocon, hingga ia memulai debutnya sebagai pembalap reguler F1 pada pertengahan musim 2016.
Esteban Ocon mengisi kekosongan tempat di tim Manor Racing, yang saat itu ditinggal Rio Haryanto karena masalah sponsorship.
Selama periode 2017 sampai 2018, Ocon membela tim Force India menggantikan Nico Hulkenberg.
Meskipun performanya lumayan bersama Force India, sayangnya Esteban Ocon harus meratapi nasib tidak bisa balapan pada musim 2019.
Saat itu Esteban Ocon harus 'diusir' dengan hadirnya anak konglomerat asal Kanada, Lance Stroll.
Baca Juga: Lewis Hamilton Terlihat Pucat Saat Naik Podium di F1 Hongaria 2021, Efek Jangka Panjang Covid-19?
Force India bangkrut pada pertengahan 2018, sebelum akhirnya diselamatkan dan berganti nama menjadi Racing Point.
Lawrence Stroll (ayah Lance) adalah juru selamat tim dengan menyuntikkan dana besar sekaligus jadi pemilik baru.
Sebagai ayah wajar saja Lawrence Stroll menarik anaknya dari tim Williams untuk membela timnya sendiri.
Apalagi Racing Point performanya lebih bagus dari Williams dan mendapat support teknis lebih dari Mercedes.
Sergio Perez juga takkan ditendang karena perannya di tim lebih vital dan lebih senior dibandingkan Ocon.
Ocon harus melongo karena tak ada yang bisa membantunya mendapat kursi balap di F1 2019 setelah ditenda Stroll.
Mercedes-pun tak bisa melakukan apa-apa.
Saat itu Mercedes juga punya pembalap lain yang cukup menjanjikan, dalam hal ini George Russell yang ditempatkan ke tim Williams.
Ocon hanya mendapat komentar semangat dan support saja dari beberapa pihak yang tak suka kursi F1 ditentukan oleh yang punya banyak uang.
Tapi semangat dan support saja tidak cukup.
Ocon hanya jadi pembalap simulator Mercedes pada musim 2019, sebelum akhirnya keberuntungan datang karena ia resmi dibajak Renault untuk F1 2020.
Mercedes melepasnya dengan ikhlas, karena saat itu tak bisa menjamin tempat buat Ocon untuk musim 2020.