GridOto.com - Volkswagen (VW) catatkan penjualan positif untuk kendaraan penumpang pada semester pertama 2021.
Jumlah penjualan yang meningkat sejalan dengan pendapatan perusahaan.
Melansir Volkswagen-newsroom.com, automaker yang berbasis di Jerman tersebut mampu menjual 2.703.200 unit dari Januari-Juni 2021.
Secara persentase, penjualan VW naik 22,9 persen dibanding tahun 2020.
Tahun sebelumnya pada periode yang sama, VW hanya mampu mengirimkan 2.198.900 unit kendaraan.
Dari data yang ditunjukkan, peningkatan penjualan terjadi di semua region.
Yang tertinggi ada di kawasan Timur Tengah dan Afrika yang naik 44,7 persen.
Sedangkan wilayah yang paling banyak pembelinya di kawasan China.
Baca Juga: Kuat Lawan Pandemi, Penjualan Toyota pada Semester Pertama 2021 Secara Global Tumbuh 32 Persen
Baca Juga: Volkswagen Luncurkan Taigo di Eropa, Intip Disini Spesifikasinya
Tercatat pada 2021 1.331.900 unit laku di Negeri Tirai Bambu.
Bisa dibilang hampir separuh mobil buatan VW terjual di sana.
Meningkatnya penjualan jelas membuat pendapatan perusahaan melonjak.
VW mengklaim pendapatannya pada paruh pertama 2021 mencapai 40,689 miliar Euro.
Jika dikonversikan ke Rupiah setara dengan Rp 697,33 triliun dengan kurs 1 Euro sama dengan Rp 17.138,19 pada 1 Agustus 2021.
Mungkin uang segitu enggak cukup ya sob diangkut pakai satu truk.
Pendapatan tersebut melonjak 42,4 persen dari tahun sebelumnya yang 'hanya' 28,58 miliar Euro atau sekitar Rp 489,8 triliun.
Dengan adanya progres positif ini VW pun meraup untung.
Baca Juga: Volkswagen Atlas Cross Sport GT Concept, SUV VW Sepanas Golf R!
Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Baru Rp 11,8 Triliun di Semester I 2021, Sektor Otomotif Jadi Andalan
Operating Profit VW pada semester pertama 2021 berada di angka 1,773 miliar Euro atau sekitar Rp 30,38 triliun.
Naik 218 persen karena pada tahun sebelumnya minus 1,491 miliar Euro yang setara Rp 25,5 triliun.
Chief Financial Officer Volkswagen, Alexander Seitz menyebutkan, tak hanya peningkatan jumlah penjualan saja yang mendompleng keuntungan perusahaan.
"Penerapan pembiayaan yang ketat dan jumlah penjualan yang meningkat memberikan suntikan untuk keuangan kami," kata dia.