Seken Keren - Calon Konsumen Wajib Tahu, Ini BBM Rekomendasi untuk Hyundai Santa Fe

Naufal Shafly - Minggu, 1 Agustus 2021 | 20:05 WIB

Ilustrasi Hyundai Santa Fe generasi kedua (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Hyundai Santa Fe generasi kedua hadir dengan dua pilihan mesin, yakni diesel 2.200 cc, serta bensin V6 berkubikasi 2.700 cc.

Varian mesin diesel mampu mengeluarkan tanaga maksimal sebesar 151 dk, sedangkan mesin bensin diklaim menghasilkan tenaga 186 dk.

Seperti mobil lainnya, kedua mesin ini harus diisi dengan BBM sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Tujuannya, untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan tidak mengalami kerusakan.

Lantas, apa sih jenis BBM yang direkomendasikan pada Hyundai Santa Fe generasi kedua ini?

Menurut Wahidin Sugianto, Owner Dian't Jaya Motor (DJM) bengkel spesialis Hyundai dan KIA di BSD, Tangerang Selatan, Santa fe tidak boleh diisi dengan BBM berkualitas rendah macam Premium atau Solar.

"Rekomennya dia pakai RON 92 atau setara Pertamax. Kalau yang Diesel dia pakai CN 53 atau setara Pertamina Dex," ucap pria yang akrab disapa Udin ini kepada GridOto.com, Sabtu (31/7).

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika diisi dengan BBM dengan kualitas yang lebih rendah, maka mesin biasanya akan menjadi lemot dan kurang responsif.

Baca Juga: Seken Keren - Kelistrikan Hyundai Santa Fe Generasi Kedua Enggak Cengeng, Tapi Pemiliknya Enggak Boleh Cuek

"Kalau pakai BBM dengan kualitas yang rendah di mesin bensin, biasanya akan mudah ngelitik atau istilahnya knocking," ucap Udin.

"Sedangkan kalau yang diesel, biasanya filter solarnya tuh cepat kena. Meskipun enggak knocking, tapi tenaganya berkurang, istilahnya lemot lah," tambahnya.

Sebenarnya, masalah seperti ini bukan hanya bisa terjadi di Santa Fe, tetapi semua mobil berpotensi mengalami kejadian serupa jika terlalu sering menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai rekomendasi.

Dok.OTOMOTIF
Mesin Hyundai Santa Fe generasi kedua varian V6 Bensin 2008

Jika terlalu sering menggunakan BBM yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, efeknya pembakaran di dalam mesin tidak akan sempurna.

Sisa dari pembakaran yang tidak sempurna ini bisa menimbulkan kerak ataupun carbon di dinding mesin.

Nah, kerak ini jika terbaret ke bagian piston atau silindernya, efeknya akan membuat mesin jadi ngebul.

Kalau sudah ngebul, tenaga mesin pasti akan berkurang alias loyo atau boyo.