Enggak Cuma Jembatan, Pemprov Kepri Juga Wacanakan Jalan Tol Batam-Bintan, Ini Tujuannya

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 1 Agustus 2021 | 14:45 WIB

Ilustrasi jalan tol Batam-Bintan yang dihubungkan dengan Jembatan Batam Bintan. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kepulauan Riau (Kepri) tampaknya sedang berusaha untuk mempermudah jalur transportasi darat di wilayahnya.

Sebelumnya, Pemprov Kepri sempat berencana membangun jembatan yang menghubungkan Kota Batam dan Pulau Bintan.

Adapun rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan sekarang sudah mendapat restu dari Pemerintah Pusat.

Seperti belum cukup, Pemprov Kepri pun kembali mengusulkan untuk adanya jalan tol yang menghubungkan Kota Batam dan Pulau Bintan.

"Ini merupakan satu fokus rencana strategis saya untuk menghubungkan Kota Batam dan Pulau Bintan," ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dikutip dari Tribunbatam.id.

Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, usulan jalan tol Batam-Bintan muncul setelah dirinya mengetahui adanya rencana baru dari Pemerintah Pusat.

Yakni wacana pembangunan jalan tol dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam ke Muka Kuning, Batam.

Kemudian Ansar mengusulkan untuk menambah trase jalan tol untuk nantinya bisa mencapai Pulau Bintan.

"Terkait Jembatan Batam Bintan terus kami kejar. Demi mewujudkan rencana ini, saya bukan hanya berkomunikasi dengan pejabat di kementerian. Saya bahkan turun untuk berkomunikasi dengan para pejabat yang tercakup dalam wilayah Pemprov Kepri," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Akan Bangun Jembatan Batam-Bintan dengan Standar Jalan Tol, Ditargetkan Selesai Sebelum 2024

Jika usulan tersebut bisa direalisasikan, nantinya jalan tol Batam-Bintan bisa terhubung ke sejumlah wilayah, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan Kawasan Wisata Terpadu Lagoi.

"Saya kira semua urusan pembebasan lahan sudah dilakukan dengan baik. Sejauh ini tidak ada protes dari warga," kata Ansar.

Menurutnya, rencana strategis itu bisa memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri, khususnya Kota Batam dan Pulau Bintan.

Mengingat Provinsi Kepri merupakan salah satu pintu masuk wisatawan asing terbesar di Indonesia.

Meski demikian, persentase lama tinggal wisatawan asing di Provinsi Kepri masih tergolong rendah, karena rata-rata hanya 3 hari.

Dengan adanya Jembatan Batam Bintan dan jalan tol Batam-Bintan, maka lama waktu tinggal wisatawan di Provinsi Kepri bisa semakin lama.

Pasalnya, mereka bisa masuk dari Batam dan langsung berwisata dengan mudah ke Bintan melewati jalan tol Batam-Bintan dan Jembatan Batam Bintan, begitu pula sebaliknya.

"Selain itu, kamu pun berusaha supaya wilayah Kabupaten Karimun juga dilirik wisatawan dan investor," lanjut Ansar.

Baca Juga: Ternyata Jembatan Suramadu Sudah Digagas Sejak Era Presiden Soekarno, Ini Sejarahnya

Ansar menambahkan, selama ini wisatawan dan investor belum mengetahui potensi yang ada di Kabupaten Karimun.

Oleh karena itu, ia mengupayakan untuk adanya penambahan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah yang berada di Tanjung Balau Karimun, Kabupaten Karimun untuk mempermudah akses masuk wisatawan dan investor.

"Sekarang upaya penambahan landasan bandara di Kabupaten Karimun sudah berjalan," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Rencana Besar Gubernur Kepri Hubungkan Batam Bintan Lewat Jalan Tol Selain Jembatan.