GridOto.com - Setelah melakukan sidang Kamis kemarin (29/7), FIA telah mengambil keputusan terhadap tuntutan Red Bull soal crash F1 Inggris 2021.
FIA memutuskan tidak memberikan hukuman lebih berat kepada Lewis Hamilton soal crash dengan Max Verstappen.
Setelah keputusan diumumkan, tensi tinggi masih terlihat jelas dari kubu Red Bull pada hari pertama F1 Hongaria 2021, Jumat (30/7).
Terlihat dari komentar-komentar yang terlontar, termasuk dari Max Verstappen yang mengaku masih sangat kesal dengan Lewis Hamilton.
Jadi, keputusan FIA tersebut masih tidak sepenuhnya diterima oleh Red Bull.
Setelah hasil sidang keluar, menarik bagaimana langkah Red Bull selanjutnya karena masih ada kesempatan untuk banding.
Christian Horner selaku Tim Prinsipal sudah memutuskan untuk menutup masalah kemarin, meskipun dengan beberapa catatan.
Red Bull menilai stewards masih kurang memiliki banyak bukti sebelum memberikan hukuman 10 detik.
Baca Juga: Sudah Dihubungi Lewis Hamilton, Max Verstappen Masih Baper Soal Insiden F1 Inggris 2021
Baca Juga: Kabar Baik, Red Bull Enggak Perlu Ganti Mesin di F1 Hongaria 2021 Setelah Max Verstappen Crash
"Tentu di sana ada hak untuk me-review seperti yang kami lakukan karena kami merasakannya, melihat data dari insidennya, dan seberapa keras insidennya. Ada data yang tak langsung bisa ditunjukkan saat stewards membuat keputusan," ungkap Horner seperti dilansir GridOto.com dari Formula1.
Menurut Horner, seharusnya stewards melakukan investigasi mendalam dulu sebelum membuat keputusan dan harus melihat juga bagaimana kasus lain selama balapan berjalan.
Red Bull pun memilih untuk mengakhirinya, karena berlarut-larut dengan masalah dalam sebuah balapan hanya akan membuat tenaga terbuang percuma.
"Tapi sebesar apapun kami mengkhawatirkan itu, kini masalah tersebut sudah kami tutup. Stewards sudah membuat keputusan dan kami sekarang fokus untuk akhir pekan ini dan sisa kejuaraan," tegas pria asal Inggris ini.
Selain itu, Horner menegaskan Red Bull tak melakukan pembunuhan karakter kepada Lewis Hamilton karena insiden tersebut.