GridOto.com - Bagi seorang Yohan Yahya, Suzuki bisa dibilang bukan lagi menjadi sebatas pabrikan mobil dan motor asal Jepang.
Melainkan bagian dari identitasnya, mengingat tahun ini menandakan tahun ke-29 Yohan Yahya mengabdi untuk Suzuki di Indonesia.
"Pertama kali saya kerja di Suzuki itu untuk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai Area Supervisor Jawa Tengah pada 1992," buka Yohan Yahya kepada GridOto.com pada Jumat, (31/7/2021) malam melalui pesan singkat.
"Jadi kalau dihitung-hitung, saya sudah 29 tahun 4 bulan di Suzuki," ujar pria yang akrab disapa Yohan itu.
Berada di SIS hingga 1996, ia kemudian melanglang-buana sebagai GM Operasional beberapa main dealer Suzuki di dearah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sebelum kembali ke kantor pusat di Jakarta pada 2009, di mana kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjabat sebagai Sales and Marketing Department Head.
Sebuah jabatan yang telah ia pegang sejak 2015, hingga akhirnya pensiun pada Juli 2021 ini.
"Saat kembali ke Jakarta, yang pasti lebih repot karena mengurusi nasional," kenang pria yang mengidolakan legenda balap motor Wayne Rainey (juara dunia GP 500 cc tiga kali).
Baca Juga: Suzuki Rombak Jajaran Direksi di Indonesia, Ada Pergantian Presiden Direktur dan Direktur Roda Dua
"Tapi saya beruntung punya banyak pengalaman bisnis retail, jadi tidak terlalu sulit untuk bekerja sama dengan dealer-dealer di daerah," kenangnya.
Selama berkarier di pabrikan asal Hamamatsu, Jepang tersebut, Yohan mengaku sudah kenyang menghadapi berbagai tantangan.
Namun yang terbesar adalah meyakinkan pihak prinsipal mengenai perubahan kondisi market dan konsumen Indonesia.
Terutama di era serba terkoneksi saat ini, di mana konsumen semakin cepat menerima informasi dan memiliki ekspektasi yang tinggi.
"Sehingga perubahan akan model, penambahan fitur, dan lain-lain akan menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)," tukas Yohan.
Tapi bukan berarti Yohan tidak punya kenangan manis saat bekerja untuk pabrikan berlambang huruf 'S' itu.
Salah satu yang paling ia banggakan adalah saat meluncurkan duet motor sport fairing dan naked sport Suzuki GSX-R dan GSX-S pada 2017 silam.
"Saat itu kami mendatangkan pembalap MotoGP salah satunya Alex Rins, yang musim lalu keluar sebagai juara ketiga bersama Joan Mir yang menjadi juara dunia MotoGP 2020," kenangnya bangga.
Baca Juga: Sinyal Hadirnya Suzuki GSX250F ke Indonesia Semakin Kuat, Gimana Spesifikasinya?
Segala kewajiban yang ia pangku sebagai salah satu jajaran manajemen Suzuki di Tanah Air diakui membuatnya kekurangan waktu untuk bercengkerama dengan keluarga.
Hal tersebut membuatnya berusaha untuk menghabiskan setiap hari libur dan akhir pekan bersama anak dan istri di rumah.
"Karena mereka adalah bagian hidup saya, di samping tentunya team saya di Suzuki," jawab Yohan.
Bersama tim tersebut, kegiatan favorit Yohan adalah touring rombongan ke berbagai destinasi.
Rombongannya pun cukup besar, yaitu sekitar 20 motor setiap kali touring.
"Kalau beramai-ramai, kami pernah touring paling jauh ke Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur," ujar Yohan.
Tak jarang juga ia mengajak sang istri tercinta.
"Biasanya saya ajak ikut touring ramai ramai, atau kalau lagi nggak ada kegiatan ya paling riding ke Puncak (Bogor, Jawa Barat) berdua melewati Bukit Pelangi (Sentul, Jawa Barat) terus ke Puncak," jelasnya.
Sebelum resmi berhenti menjabat sebagai Sales and Marketing Department Head SIS pada 1 Agustus 2021 nanti, Yohan sudah punya kesempatan untuk memikirkan masa depan.
Pria yang juga terkenal doyan bercanda itu mengatakan, ia berniat untuk menikmati kehidupan bersama keluarga terlebih dahulu.
Sebelum menyusun rencana untuk berwira usaha setelah pandemi Covid-19 mulai mereda.
"Ya sementara kondisinya tidak kondusif dengan adanya Covid-19, jadi nikmati kehidupan dulu bersama keluarga," ujar Yohan.
"Setelah itu rasanya sayang kalau saya tidak menggunakan pengalaman saya untuk berusaha sendiri," tukasnya.
Hanya saja, ia belum mau membocorkan bidang usaha apa yang nantinya akan ia coba geluti setelah pensiun dari pabrikan yang menaunginya selama lebih dari 29 tahun itu.
"Sssstttt... nanti saja ya," tutup Yohan sambil tertawa.
Selamat menikmati masa pensiun, serta semoga sehat dan sukses selalu Pak Yohan!