GridOto.com - Terkadang sering dijumpai gerbang tol dengan antrean yang panjang, ternyata akibat pengemudi paling depan tidak bisa bayar karena saldo kurang.
Dengan sistem pembayaran tol terbuka, pengemudi di belakangnya bisa saja meminjamkan e-Toll agar gerbang terbuka.
Tapi bagaimana dengan tol yang menggunakan sistem pembayaran tertutup? Dalam kondisi ini satu kartu hanya bisa digunakan untuk satu mobil.
Kerap terjadi, pengendara di belakangnya mau tidak mau harus pindah gerbang. Tentu akan membuat kemacetan panjang bila sedang ramai lalu-lintas.
Lalu bagaimana solusinya?
Baca Juga: Street Manners: Lane Hogger, Kebiasaan Pengemudi Yang Menyalahi Aturan
Pertama tentu yang harus dipastikan adalah ketersediaan saldo uang elektronik.
Kalau hanya di seputaran Jabodetabek saja mungkin sudah hafal tarifnya, tapi bagaimana saat mau perjalanan luar kota?
Bila ingin mengisi tidak terlalu banyak dan disesuaikan dengan saldo yang akan digunakan sebetulnya sekarang lebih dimudahkan.
Caranya gunakan aplikasi untuk cek tarif perjalanan. Misalnya aplikasi Travoy milik PT Jasa Marga.
Di aplikasi tersebut bisa melihat tarif tol sesuai golongan kendaraan dan juga asal serta tujuan gerbang.
Selain cek tarif, aplikasi tersebut juga bisa cek kondisi lal-lintas melalui CCTV, panggilan darurat sampai info terbaru soal jalan tol di bawah pengelolaan Jasa marga.
Selain itu ada juga aplikasi HK Toll Apps. Untuk yang ini lebih canggih lagi.
Aplikasi di bawah naungan PT Hutama Karya ini selain punya fungsi-fungsi seperti aplikasi Travoy, bisa juga untuk top up saldo.
Tapi harus dipastikan juga smartphone yang digunakan punya fitur NFC ya.
Nah kalau sudah begini, harusnya kurang saldo bisa diminimalisir kan.