GridOto.com - PT Swap Energi Indonesia (SEI) telah memasarkan produk motor listrik mereka bernama Smoot Tempur.
Motor listrik ini dibanderol dengan harga resmi yang relatif terjangkau, yakni Rp 14,9 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Namun harga tersebut belum termasuk promo potongan harga Rp 1 juta yang saat ini sedang berlaku, sehingga harga Smoot Tempur adalah Rp 13,9 juta OTR DKI Jakarta.
Untuk perbandingan, harga Smoot Tempur lebih murah ketimbang merek motor listrik lain dengan spesifikasi hampir serupa, seperti Viar Q1 yang dibanderol Rp 18,68 juta (OTR DKI Jakarta).
Kira-kira, apa yang membuat harga Smoot Tempur bisa jauh lebih murah ketimbang para kompetitornya?
Irwan Tjahaja selaku CEO SEI mengatakan, harga Smoot Tempur memang diatur sedemikian rupa agar mampu diterima konsumen.
"Harga murah bukan berarti produk kita murahan ya, hanya beda dari sisi bisnis model saja," ucap Irwan saat diskusi virtual dengan OTOMOTIF Group, Selasa (27/7/2021).
"Jadi kalau misalnya konsumen beli motor merek lain, harganya mungkin lebih mahal Rp 4-5 juta di atas kami. Mungkin karena mereka bisnis modelnya harus kasih untung ke dealer, dan potong (keuntungan) sana sini," ucapnya.
Baca Juga: Sudah Dijual, Segini Target Penjualan dan Tingkat Kandungan Lokal Smoot Tempur
Baca Juga: Kenalan Yuk dengan Smoot, Motor Listrik Rakitan Tangerang yang Enggak Perlu Ngecas Baterai
Irwan juga mengatakan bahwa SEI bukan hanya menjual motor listrik Smoot, melainkan juga sistem baterai motor listrik bernama Swap.
"Kami ambil untung sangat minim sekali. Karena yang kami jual itu sebenarnya adalah energi dari Swap baterai dan paket-paket energi yang kami jual, itu kan akan jadi profit juga bagi kami ke depannya, dan dari sisi konsumen kan lebih fair juga," tukasnya.
Buat yang belum tahu, Swap merupakan sistem baterai dari SEI yang terintegritas dengan motor dan dapat terkoneksi dengan smartphone.
Bisa dibilang baterai ini merupakan suatu sistem pintar yang dapat mengetahui kondisi motor, kemudian menginformasikan ke smartphone pengguna.
"Di sistem kami itu mendukung misalnya ada GPS di motor listriknya, itu bisa terintegritas. Lalu misalnya ada kondisi error di motornya, itu kami bisa tahu juga. Jadi teritegrasi dengan motornya sampai ke bagian dalamnya," kata Irwan.
Meski saat ini sistem baterai Swap baru digunakan oleh Smoot, namun nantinya SEI akan menjajakan sistem tersebut ke berbagai merek motor listrik lainnya.
Sekadar informasi, Smoot Tempur mengusung baterai lithium berkapasitas 64V 22,5Ah yang jika terisi penuh mampu melaju sejauh 70 km.
Sedangkan motor listriknya berkapasitas 1.500W diklaim mampu melaju hingga kecepatan 60 km/jam.
Di sisi lain, Viar Q1 memiliki baterai lithium-ion berkapasitas 60V 23Ah yang diklaim mampu melaju sejauh 60 km jika terisi penuh.
Untuk motor listriknya, Viar Q1 menggunakan motor Bosch berkapasitas 800W yang diklaim bisa melaju dengan kecepatan maksimal 60 km/jam.