Suzuki dan Daihatsu Ikut Gabung Perusahaan Patungan Toyota, Bakal Buat Kendaraan Niaga dan Mini Bertenaga Listrik

Gayuh Satriyo Wibowo - Jumat, 23 Juli 2021 | 10:40 WIB

Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Suzuki dan Daihatsu mempersiapkan diri menghadapi era elektrifikasi kendaraan bermotor.

Tak hanya kendaraan penumpang, dua pabrikan raksasa asal Jepang itu juga bakal membuat kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di sektor niaga.

Hal tersebut dibuktikan dengan bergabungnya Suzuki dan Daihatsu dengan Commercial Japan Partnership (CJP) bersama Toyota.

Keputusan itu diumumkan melalui siaran pers yang diunggah di kanal Youtube Toyota Motor Corporation, Rabu (21/7/2021).

Youtube.com/Toyota Motor Corporation
Presiden Toyota, Akio Toyoda pada konferensi pers bergabungnya Daihatsu dan Suzuki ke CJP

Presiden Toyota, Akio Toyoda mengatakan, kerjasama ini dapat memperluas visi mereka.

"Melalui ekspansi ini saya yakin kami dapat meningkatkan mobilitas masyarakat ke arah yang lebih baik," kata bos Toyota yang memiliki ketertarikan di dunia balap ini.

Sekadar informasi, CJP merupakan perusahaan patungan yang diinisiasi oleh Toyota.

Tak hanya sebelumnya sudah ada Hino dan Isuzu yang ikut bergabung di proyek ini.

Baca Juga: Honda Brio dan Toyota Avanza 'Adu Jotos' di Deretan Mobil Terlaris Semester Pertama 2021

Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Nissan dan McDonald's Hadirkan GT-R Nismo Sebagai Hadiah

Selain kendaraan komersil, bergabungnya dua merek raksasa ini dapat memperluas sektor yang digiring ke arah elektrifikasi kendaraan.

"Dengan bergabungnya Suzuki dan Daihatsu, kami dapat memperluas lingkup kerjasama. Tak hanya mencakup kendaraan komersial namun juga kendaraan kecil (mini vehicle)," tambah dia.

Sebagai inisiator, Toyota akan memegang saham terbesar yakni 60 persen.

Sedangkan Suzuki dan Daihatsu kebagian 10 persen share, sama dengan jatah Hino dan Isuzu.

Youtube.com/Toyota Motor Corporation
Para petinggi masing-masing merek dalam konferensi pers bergabungnya Suzuki dan Daihatsu ke CJP

Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki mengaku, dengan kerjasama ini pihaknya ingin membawa pasar kendaraan mini yang harganya lebih ramah di kantong agar ramah lingkungan juga.

"Bagaimanapun, mengejar mimpi tersebut sendirian akan sulit," katanya.

Menurut dia, seluruh masyarakat harus sejalan dengan tujuan tersebut.

"Pihak Daihatsu juga merasakan hal yang sama dan kami telah mendiskusikannya bersama," terang Suzuki.

Baca Juga: Perusahaan Patungan Toyota dan Panasonic Ingin Saingi Produsen Baterai Kendaraan Listrik Asal China, Begini Langkahnya

Baca Juga: Keren! MUF & Mandiri Group 'Patungan' Demi Berikan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Covid-19

Memanfaatkan celah itu, pihak Toyota pun menyeruak.

Merek dengan logo tiga oval tersebut merangkul mereka untuk bergabung ke CJP.

"Karena filisofi dan tujuan CJP sejalan dengan kami, maka dari itu kami putuskan untuk bergabung," terang Suzuki.

CJP sendiri merupakan perusahaan patungan yang masih seumur jagung.

Didirikan pada April 2021, mereka mematok tiga target.

Seperti meningkatkan efisiensi dengan pembangunan infrastruktur, menggenjot pemanfaatan teknologi keselamatan, serta bekerjasama dalam penggunakan teknologi untuk kendaraan listrik niaga dan mini yang harganya murah namun memiliki kualitas apik.

Dengan kerjasama ini diharapkan dapat meningkatnya penggunaan kendaraan hybrid dan full electric di sektor kendaraan niaga dan mini.

Mari kita lihat langkah apa yang akan mereka ambil.