GridOto.com – Bentrokan Lewis Hamilton dan Max Verstappen di balap F1 Inggris 2021, Minggu (18/7) masih terus jadi bahan pembicaraan. Tim Red Bull menempuh jalur hukum, apa bisa sukses?
Baru-baru ini muncul berita bahwa Red Bull Racing mengambil tindakan hukum terhadap Mercedes yang membuat Max Verstappen crash setelah senggolan dengan Lewis Hamilton.
Yaitu mengenai hukuman waktu yang diterima Lewis Hamilton atas insiden dengan Max Verstappen pada lap pertama d sirkuit Silverstone.
Penasihat Red Bull, Helmut dan bos tim Red Bull, Christian Horner menanggapi keras atas insiden yang membuat pembalapnya, Max Verstappen dilarikan ke rumah sakit.
"Jika Anda menempatkan seorang pembalap di rumah sakit dan Anda masih memenangkan GP, bahkan dengan penalti, itu tidak terasa seperti penalti," kata Christian Horner, dikutip GridOto.com dari gpblog.com.
menurut Motorsport-magazin.com, Red Bull memiliki waktu 14 hari untuk melayangkan surat resmi untuk hak penilaian ulang ke FIA.
Jika mereka memutuskan untuk melakukannya, pengawas perlombaan (stewards) yang bersangkutan harus terlebih dahulu memutuskan apakah bukti yang diajukan itu penting dan baru.
Jika demikian, kasusnya akan dibuka kembali.
Baca Juga: Lewis Hamilton Ogah Disalahkan Soal Crash dengan Max Verstappen di Awal Balapan F1 Inggris 2021
Dengan pemikiran itu, peluang sukses bagi tim Verstappen tampak kecil.
Stewards sudah memiliki banyak rekaman kamera dan data telemetri sebagai butki.
Bahkan jika rekaman kamera yang tidak terlihat dirilis, kemungkinan sebenarnya untuk memberikan wawasan baru adalah kecil.
Bahkan jika kasusnya dibuka kembali, kemungkinan hukumannya dibatalkan lagi-lagi sangat kecil.
Atas insiden yang membuat balap F1 Inggris 2021 sempat dihentikan, Lewis Hamilton bisa melanjutkan lomba dan mendapat penalti tambahan waktu 10 detik, kemudian memenangkan lomba untuk yang kedelapan kalinya di F1 Inggris.