Lebih Enak Dioprek, Ini Keunggulan Satria F150 Versi Injeksi Dibanding Karburator Menurut Bengkel Spesialis

Wisnu Andebar - Rabu, 21 Juli 2021 | 14:20 WIB

Suzuki Satria F150 FI (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Suzuki Satria F150 mengawali kiprahnya di Tanah Air pada 2004 silam dengan skema Completely Built Up (CBU) atau diimpor secara utuh dari Thailand.

Barulah kemudian mulai 2007 hingga 2015, Satria F150 dirakit secara lokal atau Completely Knock Down (CKD)

Suzuki Satria F150 keluaran 2004 hingga 2015 dibekali mesin 147,3 cc DOHC karburator, yang menghasilkan tenaga 16 dk pada 9.500 rpm dan torsi 12,7 Nm pada 8.500 rpm.

Setelah itu, versi injeksi yang diberi nama Suzuki Satria F 150 FI akhirnya diluncurkan di Indonesia pada awal 2016.

Wisnu/GridOto.com
Suzuki Satria F150 garapan bengkel Jabrik Motor Racing Team (JMRT).

Untuk sektor dapur pacunya masih menggunakan kapasitas mesin yang sama yakni 147,3 cc DOHC.

Namun, tenaga Satria F150 FI diklaim lebih besar yakni 18,2 dk pada 10.000 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 8.500 rpm.

Buat yang baru mau garap Satria F150 buat dongkrak performanya, mending pilih versi injeksi atau karburator?

"Paling enak buat dioprek menurut saya Satria F150 yang injeksi dibanding yang masih karburator," kata Rahmat, owner Jabrik Motor Racing Team (JMRT) kepada GridOto.com, Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Bengkel Rekomendasi Suzuki Satria F150, Layani Servis Ringan Hingga Dongkrak Performa

Baca Juga: Seken Keren - Pilihan Oli Mesin Untuk Suzuki Satria F150 FI, Mulai Rp 60 Ribuan

"Dengan ubahan yang sama-sama minimalis, tapi hasil kenaikan powernya lebih terasa yang versi injeksi," sambungnya.

Pemilik bengkel spesialis Suzuki Satria F150 ini menjelaskan, untuk versi injeksi cukup ganti ECU racing dan knalpot saja perbedaan tenaga sudah sangat terasa.

"Namun untuk yang versi karburator, sudah porting polish, ganti karburator, CDI, dan knalpot, itu hasilnya menurut saya masih kurang," beber pria yang akrab dipanggil Jabrik.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Satria F150 FI juga memiliki keunggulan pada material mesin yang lebih kuat.

"Kalau versi injeksi material mesin menurut saya lebih bagus. Kalau ganti ECU racing kan limiter bisa dibuka dan kuat digeber sampai 16.000 rpm, standar pabriknya kan 13.000 rpm," sebutnya.

"Sedangkan yang Satria F150 karbu digeber 13.500 rpm juga sudah takut remuk partnya. Jadi lebih bagus yang injeksi," ujar Jabrik lagi.

"Tapi semua balik lagi ke selera, kalau dari pengalaman saya. Satria F150 FI untuk dioprek lebih minim biaya, kencang, dan lebih irit," pungkasnya.

Jabrik Motor Racing Team (JMRT):
Jl. Raya Muchtar, Bojongsari Lama, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat 16516.
Telp: 0813-1695-8347