Bengkel Resmi Tidak Menganjurkan Servis Airbag Mobil, Ini Sebabnya

Radityo Herdianto - Rabu, 21 Juli 2021 | 18:00 WIB

Salah satu airbag yang ada di Toyota Yaris (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Pihak bengkel resmi tidak menganjurkan untuk servis airbag mobil jika sudah meledak.

Sebaiknya airbag mobil diganti yang baru seluruhnya demi menjaga keamanan.

Inilah yang disampaikan oleh Syaifur Rohman, Service Advisor Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan mengenai servis airbag mobil jika sudah meledak.

"Prinsipnya airbag itu sebuah sistem yang sudah menjadi kesatuan," bukanya.

"Fungsi pada satu bagian akan memengaruhi fungsi bagian lainnya," terusnya.

Istimewa
Ilustrasi Perbaikan Airbag Honda Brio

Baca Juga: Modal Rp 6 Jutaan, Airbag Mobil Bisa Diperbaiki di Bengkel Spesialis

Syaifur melihat servis airbag memang bisa dijadikan alternatif lebih hemat untuk mengembalikan fungsi airbag.

Namun bisa bekerja 100 persen tidak bisa dijamin.

"Seperti sensor airbag yang sekali pakai tapi tetap dipakai hanya dengan reparasi," ujar Syaifur.

"Kalau sudah membaca impact, belum tentu kalibrasi dan sensitivitasnya akan membaca sama seperti sebelumnya," jelasnya.

Tentu hal ini cukup berbahaya jika sensor kembali terkena impact malah tidak bisa melakukan aktivasi.

Begitu juga modul sensor yang sudah melakukan aktivasi dengan menyimpan memori parameter berupa besaran impact, kecepatan, titik tubrukan, dan sebagainya.

Facebook/Donmemeto
ILUSTRASI. Bagian dalam Jeep Grand Cherokee 3.6 Limited yang airbagnya tidak keluar saat kecelakaan

Baca Juga: Airbag Tidak Mengembang Saat Tabrakan, Pasti Ada Masalah Teknis?

"Paling sering diakali dengan me-reset ulang, padahal parameternya hanya dimanipulasi," tutur Syaifur.

"Fungsinya agar fungsi airbag sudah terlihat normal kembali," sambungnya.

"Bukan tidak mungkin modul tidak bisa mendeteksi sensor, atau lebih dini mengaktivasi airbag," tambahnya.