GridOto.com - Ternyata ada dua kebiasaan yang membuat sokbreker belakang di motor matic jadi rusak atau mati.
Pasalnya, kalau sokbreker belakang motor matic rusak atau mati bikin bantingan atau daya redam sokbreker di motor jadi enggak enak.
Imbasnya membuat riding kurang nyaman dan jadi cepat lelah akibat berkurangnya daya redam guncangan pada motor.
Nah, berikut dua kebiasaan yang sering bikin sokbreker belakang motor matic cepat rusak atau mati.
Baca Juga: Bukan Cuma Oli Bocor, Ini Ciri Sokbreker Depan yang Mulai Rusak
"Pertama, sering melibas polisi tidur atau jalanan rusak dengan kecepatan tinggi," buka Zenal selaku Kepala Mekanik Rafi Matic, bengkel spesialis motor matic pada Senin (19/07).
"Kebiasaan itu selain membuat umur ban dan bearing kurang awet, bisa memperpendek usia pemakaian sokbreker belakang juga," tambahnya.
Soalnya melewati polisi tidur atau jalan berlubang dengan kecepatan tinggi memaksa motor menekan sokbreker dengan keras.
"Kalau tanpa mengurangi kecepatan juga membuat sokbreker belakang jadi mentok, apalagi kalau sedang boncengan" jelas Zenal saat ditemui di Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Tips Bikin Sokbreker Depan Motor Matic Yamaha Lebih Empuk Untuk Harian
Kedua, kebiasaan sering membawa beban berat juga cepat membuat sokbreker belakang motor matic rusak atau mati.
"Saat membawa beban yang berlebih, beban yang sama juga ditanggung oleh sokbreker belakang," kata Zenal.
"Sil-sil, as dan per sokbreker menanggung beban yang berat itu, kalau terlalu sering membuat komponen cepat aus," tutupnya.
Baca Juga: Semakin Banyak Dipakai, Apa Kelebihannya Sokbreker Model Upside Down?
Nah, berdasarkan penjelasan tadi, kalau kalian ingin punya sokbreker belakang motor matic yang awet, kurangi melibas polisi tidur dan jalan berlubang dengan kecepatan tinggi.
Selain itu hindari membawa beban berat (overload) saat naik motor supaya sokbreker belakang motor matic lebih awet.