Bos Red Bull Kesal Bos Mercedes Melobi Stewards Soal Penalti Lewis Hamilton di F1 Inggris 2021

Rezki Alif P - Senin, 19 Juli 2021 | 09:15 WIB

Max Verstappen crash di lap pertama F1 Inggris 2021 (Rezki Alif P - )

GridOto.com - Bos Red Bull, Christian Horner, sangat kesal Max Verstappen harus keluar balapan F1 Inggris 2021 setelah terlibat insiden lap pertama dengan Lewis Hamilton.

Namun ada yang lebih bikin kesal Christian Horner, yakni saat Toto Wolff melobi stewards saat sedang melakukan investigasi crash kedua pembalap.

Horner sangat marah saat mengetahui Toto Wolff masuk ke ruangan stewards usai insiden terjadi.

Hal itu dilakukan Wolff selama periode red flag, dengan dalih emailnya tidak dibaca oleh Race Director, Michael Masi.

Alasan itulah Wolff akhirnya memilih mendatangi stewards langsung.

"Aku melihat Toto melobi stewards, yang mana aku mendengar yang akan dilakukannya," ungkap Horner dilansir GridOto.com dari RacingNews365.com.

"Jadi aku ingin memastikan bahwa pandangan kami juga diperhatikan, karena kupikir tidak benar bahwa tim prinsipal bisa pergi dan melobi stewards," jelasnya.

Menurut Horner, kunjungan Wolff itu akan mempengaruhi keputusan stewards.

Baca Juga: Murka Karena Crash di Lap Pertama F1 Inggris 2021, Begini Kondisi Terbaru Max Verstappen

"Mereka (stewards) seharusnya terkunci dan tidak dipengaruhi apapun. Bagiku itu tak bisa diterima bahwa dia bisa melobi stewards," tegas pria kelahiran Leamington Spa, Inggris, ini.

Banyak yang menilai penalti 10 detik yang diberikan stewards kurang adil karena Hamilton dan Verstappen sedang bertarung di kejuaraan.

Pada akhirnya, penalti tersebut sama sekali tidak berpengaruh karena Hamilton tetap keluar sebagai pemenang.

"Jadi sebenarnya aku ingin memastikan bahwa di sana ada opini yang berimbang, bukannya mencoba mempengaruhi tekanan ke stewards," lanjur Horner.

"Aku tak berpikir stewards boleh diganggu. Mereka harus bekerja dengan kepala jernih untuk memberikan keputusan. Aku ingin menemui stewards karena aku melihat Toto ke sana dan tentu ingin keadilan dan keseimbangan," jelasnya.