GridOto.com - Evia Gustiana bingung kenapa airbag Toyota Fortuner VRZ 2017 miliknya tidak mengembang saat tabrakan di Garut sekitar dua pekan lalu.
"Kenapa mobil saya airbag-nya tidak mengembang sedang Nissan Grand Livina yang menabrak mobil saya airbagnya mengembang," ungkap Evia Gustina kepada GridOto.com (16/7).
Evia telah melaporkan ke dealer Toyota di Garut, tapi sampai saat ini belum ada kabar lagi mengenai investigasinya.
Sambil menunggu hasil investigasinya, kita bahas dulu penemu dan sejarah airbag di mobil.
Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan pasif yang sudah jadi standar di mobil modern.
Baca Juga: Toyota Fortuner Tabrakan tapi Airbag Tidak Mengembang, Pemilik Bingung
Paling standar airbag di mobil dipasang di setir atau dashboard di sisi penumpang depan.
Sejarah airbag diawali pada 1951 ketika Walter Linderer dari Jerman mematenkan alat berbentuk bantal yang menggunakan kompresi udara.
Bantal udara ini akan aktif ketika terbentur bumper atau diaktifkan oleh pengemudi.
Penemuan ini serupa Linderer ada di Amerika Serikat.
Di sana ada John Hetrick yang mematenkan bantal keselamatan untuk kendaraan pada 1952.
Baca Juga: Airbag Toyota Fortuner Tidak Mengembang, Begini Cara Kerja Airbag
Pada 1960 dilakukan pengujian terhadap bantal udara temuan Linderer tersebut.
Sayangnya, kompresi udara di alatnya Linderer kurang cepat mengembang sehingga cenderung membahayakan pengemudi.
Baru pada 1967 kerika Allen K. Breed menciptakan komponen yang lebih praktis dalam aplikasi airbag.
Breed menemukan sistem sensor dan keamanan yang menjadikan dasar sebagai sistem airbag elektromekanik pertama di dunia.
Namun, airbag baru dicoba diaplikasikan di mobil pada 1971 oleh Ford.
Baca Juga: Airbag Mobil Sudah Pernah Meledak, Apakah Masih Bisa Diperbaiki?
Langkah Ford diikuti General Motors pada 1973 yang memasang airbag pada sejumlah Chevrolet yang dipakai pemerintah Amerika Serikat.
Mobil pertama yang memakai airbag dan dijual untuk umum adalah Oldsmobile Toronado.
Setelah itu sejumlah pabrikan mobil lainnya ikut menerapkan airbag pada mobil buatannya.
Termasuk Mercedes-Benz dengan teknologi airbag yang bersinergi dengan seatbelt di S-Class W126.